Find Us On Social Media :

Trimester Pertama, Ini Dia Dua Cara Tes Untuk Memastikan Kehamilan

Ada dua jenis tes kehamilan, menggunakan sampel urine dan menggunakan sampel darah.

GridHEALTH.id - Menstruasi sudah terlambat beberapa hari dan nyeri payudara serta mual adalah gejala kehamilan yang umum.

Namun cara paling pasti untuk mengetahui dengan pasti bahwa kita sedang atau tidak hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Ada dua jenis tes kehamilan, menggunakan sampel urine dan menggunakan sampel darah.

1. Tes urine

Tes urine dapat dilakukan dengan dua cara berbeda dan dapat dilakukan di rumah atau di klinik.

Salah satu cara adalah mengumpulkan urine adalah mengambil sampelnya dalam mangkuk kecil lalu mencelupkan tongkat tes pack ke dalam urine atau memasukkan urine ke dalam wadah khusus dengan pipet.

Pilihan lain adalah memasukkan tongkat test pack ke dalam aliran urine dan menangkap urine di tengah aliran.

Baca Juga: Cermati Cara Pakai Test Pack yang Benar Ini, Hasilnya Dijamin Akurat

Baca Juga: Tea Tree Oil Bisa Jadi Pilihan Alami Atasi Penyakit Infeksi Telinga

Tes bervariasi dalam berapa lama kita harus menunggu untuk mendapatkan hasil. Umumnya ada perubahan warna, garis, atau simbol (seperti plus atau minus) atau kata “tidak hamil” atau “hamil”.

Seberapa akurat tes urine? Tes urine atau tes kehamilan di rumah sekitar 97% akurat jika dilakukan dengan benar.

Kuncinya adalah mengikuti tes di pagi hari, dengan buang air kecil pertama. Hormon kehamilan, hCG, jika ada, akan berada pada konsentrasi tertingginya sehingga kemungkinan besar tes akan mendeteksinya.

Tes kehamilan di rumah sangat bagus untuk digunakan karena nyaman, murah, pribadi, memberikan hasil yang cepat, dan mudah digunakan.

Namun, jika dilakukan secara tidak benar atau diambil terlalu dini, hasilnya bisa jadi tidak akurat.

Jika  mendapatkan hasil negatif dan masih memiliki gejala kehamilan (haid terlewat, mual, nyeri payudara, dan kelelahan), tunggu seminggu dan lakukan tes lagi atau tanyakan kepada dokter untuk melakukan tes darah.

2. Tes darah

Ada dua jenis tes darah. Tes darah kuantitatif mengukur jumlah pasti hCG dalam darah, dan tes darah hCG kualitatif memberikan jawaban ya atau tidak apakah seorang wanita hamil atau tidak.

Baca Juga: Metformin Paling Banyak Diresepkan Untuk Diabetes Tipe 2, Begini Cara Mengonsumsinya Agar Efektivitas Terasa

Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Madu Untuk Membantu Meredakan Radang Tenggorokan

Keuntungan melakukan tes darah:

- Dapat mendeteksi kehamilan lebih awal dari tes urine sekitar 7-12 hari sejak kemungkinan konsepsi (tetapi jika hasil negatif diterima, tes harus diulang jika ada periode yang terlewat.)

- Dapat mengukur konsentrasi hormon hCG dalam darah (ini adalah informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan/ dokter dalam melacak masalah tertentu dalam kehamilan)

Namun demikian, tes darah lebih mahal daripada tes urine (harga tergantung biaya kunjungan dokter dan biaya lab), butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya dan harus dilakukan di ruang praktik dokter.

Bagaimana cara kerja tes kehamilan?  Kedua jenis tes kehamilan tersebut mendeteksi keberadaan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

Hormon ini diproduksi oleh plasenta segera setelah embrio menempel pada lapisan rahim dan menumpuk dengan cepat di tubuh si ibu pada beberapa hari pertama kehamilan. Pergeseran cepat hormon inilah yang memicu sebagian besar gejala kehamilan.

Kapan paling awal saya bisa melakukan tes kehamilan di rumah? Sebagian besar tes di rumah menyatakan kita  dapat melakukan tes segera setelah hari pertama haid yang diharapkan.

Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Asupan Garam Untuk Hindari Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: Makanan Penurun Trigliserida Agar Terhindar dari Serangan Jantung

Berdasarkan pengalaman, saat wanita melakukan tes dalam satu atau dua hari dari periode yang terlewat, mereka mungkin mendapatkan hasil negatif yang tidak akurat. Bidan dan dokter merekomendasikan pengujian setelah terlambat tujuh hari.

Ini karena dianggap normal untuk memulai menstruasi kapan saja dari tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah jatuh tempo dan masih dalam jangka waktu "normal".

Tes kehamilan bekerja paling baik ketika hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) telah terbentuk di tubuh ibu.

Baca Juga: Golden Time Serangan Stroke, Ini Bahayanya Bila Tak Segera Ditangani

Baca Juga: Wah, Mouthwash Ternyata Bisa Hilangkan Ketombe dan Kutu Rambut

Ini biasanya terjadi sekitar 11-12 hari setelah ovulasi. Kebanyakan wanita mendapatkan menstruasi sekitar 14 hari setelah ovulasi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL