Jika luka diabetes tidak dirawat dengan kehati-hatian khusus, luka ini dapat menjadi parah dan menimbulkan masalah komplikasi.
Tingginya gula darah pada penderita diabtes juga dapat memicu sebuah keadaan yang dinamakan neuropati diabetik.
Hal ini dikarenakan gula darah tinggi menyerang saraf yang tidak mampu beregenerasi sehingga akibatnya, penyandang diabetes harus keilangan fungsi saraf.
Hilangnya fungsi saraf ini membuat penyandang diabetes sering kesemutan dan mengalami mati rasa, tidak bisa merasakan sensasi sakit bahkan ketika tubuh terluka.
Penyandang diabetes yang mengalami neuropati diabetik tidak akan sadar ketika ada hal yang meggoreskan luka pada tubuh, seperti misalnya sepatu yang mereka pakai melukai kaki mereka.
Itulah mengapa penyandang diabetes sangat disarankan untuk melakukan pengecekan terhadap luka diabetes pada tubuh secara rutin.
Selain itu, pastikan untuk merawat luka dengan ekstra hati-hati dan hindari hal yang berpotensi dapat membuat tubuh terluka .
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun
Kulit melindungi tubuh dari virus dan bekteri yang bertebaran di luar.