GridHEALTH.id – Bagi penyandang dabetes, luka sekecil apapun pada tubuh adalah sebuah kondisi yang membutuhkan penanganan khusus.
Pasalnya luka lecet saja pada penyandang diabetes membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari orang pada umumnya untuk dapat sembuh.
Baca Juga: Sehat Sih Tapi Kalau Terlalu Banyak Makan Alpukat, Siapa Sangka Sebabkan Efek Samping Kesehatan Ini
Ada beberapa hal yang dapat menghambat proses penyembuhan luka diabetes, yaitu:
- Gula darah tinggi
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem kerja tubuh dalam berbagai hal, termasuk proses penyembuhan luka pada tubuh.
David Phang, ahli bedah vaskular di Geisinger Community Medical Center, menjelakan bahwa kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit dengan cepat.
Penurunan aliran darah ini menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel untuk berfungsi dengan baik.
Sel-sel yang harusnya bertanggung jawab atas luka yang sakit ini, jika tidak dapat berfungsi secara optimal, justru akan memperburuk luka diabetes.
Baca Juga: Alami Infeksi Pasca Operasi, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Jika luka diabetes tidak dirawat dengan kehati-hatian khusus, luka ini dapat menjadi parah dan menimbulkan masalah komplikasi.
- Neuropati diabetik
Tingginya gula darah pada penderita diabtes juga dapat memicu sebuah keadaan yang dinamakan neuropati diabetik.
Hal ini dikarenakan gula darah tinggi menyerang saraf yang tidak mampu beregenerasi sehingga akibatnya, penyandang diabetes harus keilangan fungsi saraf.
Hilangnya fungsi saraf ini membuat penyandang diabetes sering kesemutan dan mengalami mati rasa, tidak bisa merasakan sensasi sakit bahkan ketika tubuh terluka.
Penyandang diabetes yang mengalami neuropati diabetik tidak akan sadar ketika ada hal yang meggoreskan luka pada tubuh, seperti misalnya sepatu yang mereka pakai melukai kaki mereka.
Itulah mengapa penyandang diabetes sangat disarankan untuk melakukan pengecekan terhadap luka diabetes pada tubuh secara rutin.
Selain itu, pastikan untuk merawat luka dengan ekstra hati-hati dan hindari hal yang berpotensi dapat membuat tubuh terluka .
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun
Kulit melindungi tubuh dari virus dan bekteri yang bertebaran di luar.
Ketika kulit mengalami luka, yang terjadi adalah sistem kekebalan tubuh yang akan bertindak sebagai perisai agar virus dan bakteri dari luar tidak menyebabkan infeksi.
Gula darah tinggi juga dapat membuat enzim dan hormon yang seharusnya diproduksi sistem kekebalan tubuh guna melawan virus dan bakteri mengalami penurunan.
Akibatnya, hal ini melemahkan sistem kekebalan sehingga penyandang diabetes lebih rentan akan terkena infeksi.
Infeksi yang terjadi akan membuat proses penyembuhan luka memakan waktu lebih lama.
Baca Juga: Sehat Sih Tapi Kalau Terlalu Banyak Makan Alpukat, Siapa Sangka Sebabkan Efek Samping Kesehatan Ini
- Masalah sirkulasi darah
Sirkulasi darah yang lancar sangat menunjang proses penyembuhan luka di tubuh.
Penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh diabetes membuat oksigen ditransportaskan secara lamban menuju lokasi luka.
Padahal oksigen ini sangat dibutuhkan untuk dapat membantu jaringan menyembuhkan luka.
Selain itu, gula darrah tinggi juga membuat sel darah merah bekerja secara lamban dalam membawa zat nutrisi ke lokasi luka dan membuat sel darah putih melemah ketika melawan infeksi.
- Masalah peradangan
Peradangan sebenarnya merupakan tahapan alami dalam proses penyembuhan luka.
Namun peradangan yang terjadi pada penyandang diabetes terkardang berlangsung terlalu lama dan malah memperparah keadaan luka yang ada pada tubuh.
Jika luka sudah kronis, kolagen tidak akan dapat bekerja dengan baik sehigga luka akan semakin sulit sembuh.
Maka dari itu, penyandang diabetes selalu diimbau untuk dapat merawat kulit dan tubuh, terutama pada bagian kaki dengan kehati-hatian ekstra agar tidak mudah terkena luka lecet.
Selain itu, keadaan kaki juga harus selalu diperiksa secara rutin guna memastikan bahwa tidak ada luka yang tidak tertangani.(*)
Baca Juga: Cegah Komplikasi, Begini CaraMengobati Luka Bakar Akibat Bahan Kimia