Untuk penelitian tersebut, tim meneliti susu ibu menyusui yang telah makan bawang putih mentah rata-rata 2,5 jam sebelumnya.
Pertama, susu dianalisis dalam uji sensorik oleh ahli penciuman yang menemukan bau bawang putih dan kubis pada sampel. .
Selanjutnya aroma susu dipecah menjadi komponen-komponennya menggunakan kromatografi gas dan dideteksi metabolit yang jelas dari bawang putih: Allyl Methyl Sulfide (AMS), Allyl Methyl Sulfoxide (AMSO) dan Allyl Methyl Sulfone (AMSO2).
Bersamaan dengan itu, metabolisme diperiksa oleh ahli penciuman dan ditemukan bahwa AMS memancarkan aroma seperti bawang putih, sedangkan turunan lainnya ditemukan tidak berbau.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa ada pembawa aroma lain yang dapat mempengaruhi perkembangan bayi.
Baca Juga: Cinta Disebut Bisa Ubah Tubuh Perempuan, Ini Hal Lain yang Akan Berubah Ketika Seseorang Jatuh Cinta
Baca Juga: Cara Alami Untuk Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Melahirkan
Kita perlu mempertimbangkan bahwa transfer aroma dalam ASI terbatas, tetapi bau dari konteks sosial lain seperti dari tubuh ibu atau persiapan makanan dapat memberikan efek yang lebih kuat, kata Buttner. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL