GridHEALTH.id – Pernah menemui orang yang tidak bisa melihat suatu barang diletakkan dengan cara yang kurang rapi atau tidak simetris?
Bisa jadi dia sekedar merasa ingin membuat susunan barang tertata rapi sehingga enak dipandang, tapi bisa jadi juga dia mengidap gangguan mental OCD.
Mengutip dari laman St. Luke’s Health, gangguan mental OCD (obsessive-compulsive disorder) adalah suatu kondisi kejiwaan yang menyebabkan orang-orang memiliki pikiran tertekan dan berulang (obsesi) yang seringkali mengarah pada tindakan yang mereka rasa perlu untuk dilakukan (kompulsi).
Gangguan mental OCD selama ini sering dikaitkan dengan “neat freak” atau orang yang sangat mencintai keteraturan dan kebersihan.
Tapi apakah gangguang mental OCD dan perilaku “neat freak” memang saling berkaitan?
Sebelumnya, kita perlu tahu ada beberapa tipe dari gangguan mental OCD yang paling banyak ditemui:
- Terobesesi untuk mengorganisir
Ini adalah tipe yang sering dikaitkan dengan “neat freak” atau penggila kerapian.
OCD tipe ini menjadikan pengidapnya terobsesi akan segala sesuatu agar tertata dalam tempat yang tepat dan dalam keadaan yang simetris (rapi).
Baca Juga: Pasangan Artis Ini Sudah Terbiasa dengan Gangguan Mental yang Diidap Suaminya
Berbeda dengan orang yang menyukai kerapian atau “neat freak”, pengidap OCD tipe ini terobsesi untuk melakukan organisir itu atas dasar pikiran jika hal tidak tertata seperti yang mereka inginkan, maka itu akan membahayakan bagi mereka atau orang-orang yang mereka cintai.
- Terobsesi untuk melakukan pengecekan
Pada tipe ini, pengidap OCD memiliki kecenderungan untuk selalu memeriksa sesuatu atas rasa kekhawatiran berlebihan dan tidak masuk akal akan kerusakan atau bahaya yang dapat mereka lakukan.
Biasanya manifestasi dari gangguan OCD tipe checking ini seperti misanya memastikan berkali-kali bahwa pintu sudah terkunci, memastikan berkali-kali bahwa uang dan kartu kredit masih ada di dompet, memastikan berkali-kali bahwa kompor sudah benar-benar dimatikan, dan sebagainya.
Tapi perlu dicatat, pengecekan itu dilakukan bukan atas dasar kehati-hatian yang beralasan.
- Terobsesi akan adanya kontaminasi
Ada dua hal mendasar pada OCD tipe ini. Yang pertama, ketakutan akan semua hal atau orang dapat menyebarkan penyakit melalui sentuhan dan kedekatan.
Dan yang kedua, bahwa hal-hal kecil seperti pikiran dan perkataan akan dapat benar-benar “mengontaminasi” seseorang atau dapat menimbulkan penyakit dan musibah pada seseorang.
Pengidap OCD tipe ini merasa perlu melakukan hal-hal seperti mencuci tangan berulang-ulang atau membersihkan barang-barang sekitar secara berulang-ulang.
Tapi perlu diingat, ini sifatnya bukan antisipatif melainkan rasa khawatir yang berlebihan dan tidak masuk akal.
- Memiliki “intrusive thoughts”
Intrusive thoughts adalah pikiran yang mengganggu akan adanya suatu hal buruk atau menyimpang.
Pada orang dengan OCD tipe ini, pikiran macam ini sering membuat mereka benar-benar meyakini bahwa pikiran buruk dan menyimpang itu akan benar-benar terjadi semakin mereka memikirkannya.
Untuk bisa terbebas dari pikiran yang menganggu dan menghindarinya menjadi “nyata”, pengidap OCD tipe ini cenderung melakukan hal-hal kecil yang sifatnya supersitious seperti menggigit jari berulang-ulang dan berbagai kegiatan yang sebenarnya tidak beralasan lainnya.
Baca Juga: 1 Bulan Sepulang Perawatan di Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Berisiko Mengalami Gangguan Kejiwaan
- Memilki pikiran renungan
Jika “intrusive thoughts” adalah pikiran buruk dan menyimpang, maka OCD tipe ini membuat pengidapnya terjebak dalam pikiran yang cenderung bersifat renungan seperti teka-teki filosofis, religius, atau metafisik.
Berbeda dengan orang biasa yang sedang merenungkan sesuatu, pikiran-pikiran yang ada di kepala pengidap OCD ini umumnya abstrak dan sangat sulit untuk dijawab.
Karena terobsesi pada pikiran ini maka pengidap OCD tipe ini sering kali mengabaikan tanggung jawab atau hal-hal nyata yang sedang terjadi karena terjebak dalam pikiran mereka sendiri.
Setelah mengetahui bermacam tipe OCD, maka pertanyaan tentang apakah ada hubungannya anatara gangguan mental OCD dan “neat freak” pun dapat terjawab.
Yang pertama, perlu diingat bahwa manifestai perilaku gangguan OCD sangatlah beragam dan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dengan pengalaman hidup, trauma, dan ketakutan yang mereka miliki.
Ada orang dengan gangguan OCD yang terobesesi dengan keteraturan dan kebersihan dan ada yang bentuk obsesinya tidak berhubungan dengan keteraturan dan kebersihan.
Yang kedua, orang dengan gangguan OCD yang terobesesi pada keteraturan dan kebersihan sama sekali bukan melakukannya sebagai bentuk kesadaran diri ataupun hal yang sekedar membuat mereka merasa senang.
Kebiasaan mereka dalam hal keteraturan dan kebersihan berlandaskan rasa kekhawatiran dan ketakutan berlebihan yang menyiksa dan tidak masuk akal.
Jadi, kesimpulan yang bisa diambil, gangguan mental OCD sangat tidak tepat jika hanya dikaitkan dengan perilaku mencintai keteraturan dan kebersihan seperti halnya “neat freak”.
Ada lebih banyak faktor dan manifestasi gangguan mental OCD yang tidak ada hubungannya dengan sekedar menjadi seorang “neat freak”.
Baca Juga: Sempat Populerkan OCD, Deddy Corbuzier Masih Makan Lemak: 'Mending Makan Nasi Padang Ketimbang Gula'