GridHEALTH.id - Untuk antispasi kenaikan kasus Covid-19 dan menekan laju pandemi Covid-19, pemerintah telah melakukan upaya pelarangan mudik pada lebaran 2021 lalu.
Tapi pada kenyataannya, tradisi mudik tetap saja terjadi dengan berbagai upaya dan cara yang pemudik lakukan untuk bisa pulang kampung.
Baca Juga: 3 Suplemen Tambahan Penting Bagi Bayi Prematur Menyusui
Kondisi tersebut telah menjadi sorotan banyak ahli
Tidak sedikit ahli yang memperingatkan akan kejadian tersebut, akan berpotensi terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Ternyata itu terbukti. 2 Minggu lebaran berlalu, kini kasus Covid-19 di Indonesia meningkat drastis.
Malah di kota besar terjadi kenaikan yang fantastis. Bayangkan saja di DKI Jakarta kini yang tercatat ada 1000 kasus perhari!
Kita tahu penduduk DKI Jakarta paling banyak yang mudik pada libur lebaran kemarin.
Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei, Coba 4 Cara Alami Ini Untuk Berhenti Merokok
Kejadian ini tentu sangat ditakutkan, takut Indonesia mengalami kasus seperti India yang luluh lantak karena tsunami Covid-19.
Dari laman penanganan Covid-19 Jakarta di corona.jakarta.co.id.
Pada Minggu (30/5/2021) kemarin, tercatat penambahan kasus positif sebesar 1.064 orang.
Dengan penambahan ini, jumlah total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 429.333.
Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei, Coba 4 Cara Alami Ini Untuk Berhenti Merokok
Dari jumlah tersebut, 7.309 di antaranya tercatat meninggal dunia.
Melansir dari Kompas.com, peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi pasca libur Lebaran di pekan kedua bulan Mei 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menjelaskan "Pelajaran dari libur panjang sebelumnya, lonjakan kasus terjadi pada 4-5 minggu setelah liburan," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Ia menjelaskan kalau secara nasional jumlah kasus harian Covid-19 minggu lalu tercatat sebanyak 5.000 kasus positif per hari.
Baca Juga: 7 Penyebab Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari yang Perlu Diwaspadai
Setengah kasus nasional tersebut berlokasi di Pulau Jawa, sementara seperempat di antaranya tersebar di Pulau Sumatera.
5 provinsi yang berkontribusi paling besar atas kasus aktif nasional ini adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Papua, Jawa Tengah dan Riau.
“Setelah pemantauan dua minggu pasca lebaran ini, kita terus memonitor dengan ketat perkembangan kasusnya pada dua atau tiga minggu selanjutnya, dan mengantisipasi melalui perpanjangan PPKM Mikro dan pengetatan persyaratan perjalanan pasca libur lebaran,” tukas Airlangga.
Baca Juga: Bayi Diberi Pisang, Usia 10 Hari Meninggal, Ibu Bayi 4 Bulan Dimarahi Warganet
Untuk diketahui, dari Kompas.com diketahui, kasus baru Covid-19 Sabtu (30/5/2021) di Jawa tengah kasus yang tercatat sebanyak 1.007.
Jawa Barat 639 kasus, Kepulauan Riau 294 kasus, Aceh 270 kasus, Sumatera Barat 269 kasus, Bangka Belitung 245 kasus, Jawa Timur 217 kasus, DI Yogyakarta 176 kasus, Kalimantan Timur 140 kasus, Kalimantan Barat 133 kasus, Sumatera Selatan 122 kasus, Kalimantan Tengah 111 kasus.
Sementara daerah lainnya hanya puluhan, belasan, dan satuan kasus.(*)
Baca Juga: Studi: Makan Makanan Pedas Ternyata Dapat Memperpanjang Umur