Find Us On Social Media :

7 Manfaat Luar Biasa Menyusui Bagi Ibu, Hindarkan Dari Berbagai Penyakit

Menyusui dapat memberikan efek kesehatan yang luar biasa baik bagi seorang ibu.

GridHEALTH.id – Kegiatan menyusui ASI eksklusif tidak hanya memiliki segudang manfaat kesehatan yang luar biasa baik bagi bayi yang baru lahir, tapi juga kepada seorang ibu menyusui.

Selain membantu menghindarkan sang bayi dari berbagai risiko penyakit seperti pneumonia dan diabetes di kemudian hari, menyusui sendiri juga tidak kalah bermanfaat bagi kondisi kesehatan seorang ibu.

Untuk dapat megingat-ingat seberapa besar manfaat menyusui ASI eksklusif bagi seorang ibu, berikut beberapa rangkuman manfaatnya:

Ternyata kegiatan pemberian ASI pada anak tidak hanya punya mafaat kesehatan yang luar biasa pada bayi, tetapi juga manfaatnya pada ibu menyusui.

Salah satu manfaat kesehatan itu adalah pelepasan hormon baik.

Jika ada ibu menyusui yang mengaku bahw ia merasakan emosi kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri karena dapat memberi ASI pada anaknya, ini bukanlah sekedar kiasan.

Ibu yang menyusui akan dapat melepaskan hormon yang dinamakan hormon prolaktin dan oksitosin.

Hormon prolaktin adalah hormon yang dapat menciptakan persaan damai dan rileks sehingga ibu menyusui dapat lebih terbebas dari rasa stres.

Baca Juga: 3 Suplemen Tambahan Penting Bagi Bayi Prematur Menyusui

Sedangkan, hormon oksitosin dapat meningkatkan rasa terikat oleh cinta antara ibu menyusui dan sang buah hati.

Keuntungan kesehatan yang berikutnya masih berkaitan dengan pelepasan hormon baik.

Ibu menyusui cenderung lebih cepat dalam menjalani proses pemulihan pasca melahirkan karena bantuan hormon oksitosin yang dilepaskan selama masa menyusui.

Hormon oksitosin ini dapat membantu menguragi peradangan pascapartum dan juga mengembalikan rahim seperti ke ukuran normal pasca melahirkan.

Manfaat menyusui yang tak kalah luar biasa bagi ibu menyusi salah satunya adalah dapat meminimalisir risiko terkena penyakit kanker payudara dan ovarium.

Dalam sebuah studi dari Academy of Breastfeeding Medicine, dijelaskan bahwa semakin lama periode menyusui seorang ibu, maka akan semakin kecil kemungkinan untuk terkena kanker payudara dan ovarium.

Hal ini dapat terjadi karena menyusui dapat membantu menekan ovulasi yang membuat kemungkinan seorang perempuan terkena kanker payudara dan ovarium dapat berkurang.

Baca Juga: Ibu Makan Bawang Putih Mentah Saat Menyusui, Bayi Akan Mengisap ASI Lebih Banyak, Studi

Selain kanker, menyusui ternyata juga dapat mengurangi risiko seorang perempuan mengidap diabetes tipe 2.

Bagi ibu menyusui yang sudah menyandang diabetes tipe 2 sendiri, proses menyusui dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah tingkat keparahan penyakit diabetes.

Bagi ibu hamil yang sempat mengalami diabetes gestasional atau diabetes saat kehamilan, menyusui dapat mengurangi risiko diabetes gestasonal untuk berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Selain itu, menyusui juga dapat melidungi bayi dari ibu penyandang diabetes untuk tidak membawa penyakit bawaan diabetes.

Dalam jangka panjangnya, proses menyusui dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan tulang ibu menyusui.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa meskipun ibu menuyusui kehilangan sejumlah kecil massa otot ketika sedang menyusui, kepadatan tulang ibu menyusui akan kembali ke tingkat semula dan bahkan dapat menjadi lebih padat setidaknya setelah enam bulan paska penyapihan.

Hal ini juga dapat membuat ibu menyusui terhindar dari masalah osteoporosis.

Baca Juga: Tetap Tak Tergantikan, ASI Meningkatkan Kekebalan Terhadap Penyakit Infeksi Bayi

Ternyata, selama sedang menyusui, ibu dapat membakar sekitar 20 kalori untuk setiap ons ASI yang diproduksi.

Itu artinya dalam satu hari, ibu menyusui dapat membakar kurang lebih 600 kalori setiap harinya.

Melalui beberapa penelitian juga sudah dibuktikan bahwa ibu menyusui mengalami penurunan berat badan paska melahirkan lebih cepat daripada ibu yang tidak menyusui.

Selain mendapat manfaat secara psikologis yang dapat membuat proses menyusui menjadi sesuatu yang membahagiakan, ibu menyusui juga dapat merasakan manfaat dari segi kualitas tidur.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa ibu menyusui cenderung memiliki kualitas serta jam tidur yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.

Hal ini juga dapat disebabkan karena ketika tengah malam sang bayi terbangun dan rewel, ibu tidak perlu repot-repot mencari botol dan meracik susu bagi anak untuk diminum.

Tentunya hal ini akan membuat ibu tidak mudah kehilangan rasa kantuk sehingga tiidur dapat cenderung lebih terjaga.

Baca Juga: Menyusui Dapat Mencegah Penyakit Infeksi Telinga Pada Bayi, Studi