GridHEALTH.id – Vaksin Nusantara buatan Terawan Agus Putranto sang Mantan Menteri Kesehatan RI masih terus menjadi perdebatan publik.
Sebelumnya, Terawan mengklaim jika Vaksin Nusantara buatannya ampuh dalam menangkal virus corona.
Baca Juga: Jadi Relawan Vaksin Nusantara, 2 Bulan Ashanty Gatal-gatal dan Wajahnya Bengkak
Meski sebelumnya sempat dihujat habis-habisan atas klaim yang konon belum memiliki bukti akurat, kini Terawan seakan membusungkan dada.
Tak tanggung-tanggung, Vaksin Nusantara tersebut kini mendapat dukungan dari militer Indonesia, hingga Amerika Serikat.
Bahkan kabarnya, seluruh dunia sedang membicarakan Vaksin Nusantara yang terbuat dari sel dendritik tersebut.
Baca Juga: Pasien Nol Covid-19 Sudah Diketahui Identitasnya, Tinggal 5 Km dari Institut Virologi Wuhan
“Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya, termasuk terakhir dari New York dan sebagainya, karena sudah terbit jurnal PubMed," ujar Terawan dalam webinar internasional di kanal YouTube RSPAD Gatot Soebroto, Selasa (25/5/2021).
"Itu isinya adalah dendriticcell vaccine immunotherapy atau Vaksin Nusantara,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mendukung penelitian berbasis pelayanan sel dendritik guna meningkatkan imunitas tubuh terhadap Covid-19.
"Saya berpikir bahwa penelitian ini adalah sesuatu yang sifatnya saintifik. Bagi saya sesuatu yang sangat mungkin didukung," ujar Andika dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Rutin Konsumsi Jahe Setiap Hari Dengan Kadar Tepat, Rasakan 9 Manfaat Ini
Akibat dukungan inilah, Terawan Agus Putranto dengan bangga dan percaya diri untuk memproduksi Vaksin Nusantara secara massal.
"Urusan massal itu simple sekali, itu adalah urusan inovasi yang gampang sekali kita buat, sangat sederhana buatnya, penyimpanannya juga tidak membutuhkan inkubator khusus," kata Terawan dalam pernyataannya dikutip dari akun Youtube Josie Chyntia, Minggu (26/5/2021).
Tak hanya itu, Terawan juga menyebut bahwa Vaksin Nusantara buatannya itu memberikan efek yang enak.
Baca Juga: Nilai Tinggi Pemeriksaan HbA1C Pada Penyandang Diabetes Wajib Diwaspadai, Ini Cara Menurunkannya
"Kami merasakan efek imun yang diperoleh dari Vaksin Nusantara, produk kami sendiri, dan rasanya enak," tambahnya.
Terlepas dari itu, kabarnya sudah ada 11 orang relawan Vaksin Nusantara yang telah mendapat suntikan obat anti Covid-19 tersebut.
Sebelas relawan Vaksin Nusantara tersebut berasal dari Surabaya.
Pendiri Profesor Nidom Foundation (PNF) Chairul Anwar Nidom sekaligus pakar biologi molekuler menyebutkan, efek samping dari Vaksin Nusantara tersebut konon lebih baik dari vaksin Covid-19 lainnya.
"Data minggu pertama menunjukkan hasil yang lebih baik dari vaksin konvensional. Kalau di vaksin konvensional dalam 15 hari masih belum muncul antibodinya sehingga dibutuhkan dua kali penyuntikan. Berbeda dengan Vaksin Nusantara dalam 15 hari sudah muncul antibodi dan punya daya protektif terhadap virus alam," ujarnya, Sabtu (29/5/2021) lalu.
Nidom juga menyatakan bahwa Vaksin Nusantara tidak menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) seperti demam, gatal-gatal, bengkak, ngantuk, sampai pingsan seperti vaksin konvensional.
Sementara itu, Tim Uji Klinis menargetkan Vaksin Nusantara akan diproduksi secara massal mulai Juni 2021 dengan harga ramah dikantong.
Anggota Tim Peneliti Vaksin Nusantara Yetty Movieta Nency menyebutkan harga satu dosis Vaksin Nusantara hanya sekitar US$10 agau setara dengan Rp140.044.
Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Jika Kita Membiarkan Infeksi Jamur Tidak Diobati
Baca Juga: Rutin Konsumsi Jahe Setiap Hari Dengan Kadar Tepat, Rasakan 9 Manfaat Ini
Namun, dikabarkan bahwa Vaksin Nusantara buatan Terawan Agus Putranto itu akan dipasarkan di harga Rp 200 ribu. Harga tersebut sama dengan harga vaksin lainnya. (*)
#berantasstuting #hadapicorona #BijakGGL