Penyakit Infeksi Covid-19 Pada Lansia Mirip Gejalanya Dengan Pneumonia

Infeksi mikroba yang dapat mempengaruhi satu atau kedua paru-paru  dikenal sebagai pneumonia.

Infeksi mikroba yang dapat mempengaruhi satu atau kedua paru-paru dikenal sebagai pneumonia.

GridHEALTH.id - Usia membawa kita beberapa tantangan kesehatan. Namun ada beberapa komplikasi kesehatan yang dapat diatasi dengan mengenali dan mengenali tanda-tanda awal. Salah satunya adalah pneumonia.

Di masa pandemi Covid-19 ini, lansia termasuk kelompok yang rentan untuk terinfeksi.

Seiring bertambahnya usia, pertahanan alami tubuh kita menjadi kurang dapat diandalkan dan, akibatnya, manula lebih rentan terhadap infeksi – termasuk Covid-1.

Infeksi Covid-19 pada lansia, gegalanya bisa mirip dengan pneumonia. Ini adalah penyakit yang tampaknya mempengaruhi orang tua dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan dengan orang-orang di kelompok usia lainnya.

Pneumonia pada orang tua dapat mengancam jiwa. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala awal penyakit ini:

1. Batuk

Batuk pada orang tua yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi gejala utama pneumonia. Ada juga beberapa jenis pneumonia yang menyebabkan akumulasi lendir di paru-paru.

Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah

Baca Juga: 6 Penyebab Munculnya Bercak Pada Trimester Pertama Pada Ibu Hamil

2. Demam

Kebanyakan orang dengan kondisi ini menderita demam mendadak. Namun, demam ini tidak jarang terjadi di kalangan manula, tetapi merasakan demam sesekali bisa menjadi tanda bahwa orang tua menderita masalah kesehatan yang serius.

3. Sesak napas

Kantung udara di paru-paru bisa terisi cairan atau nanah jika mengalami kondisi ini. Ini menyebabkan batuk tetapi juga kesulitan bernapas.

4. Nyeri dada

Infeksi pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada pada lansia saat batuk dan bernapas. Rasa sakitnya kronis dan bisa sangat menyakitkan.

Ketika lansia mengalami nyeri dada saat batuk dan bernapas, kita harus berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan dirinya.

5. Kelelahan

Ketika tubuh melawan infeksi seperti itu, biasanya akan kelelahan dan ada banyak energi yang terbuang. Kita mungkin merasa lelah sepanjang waktu.

Bagaimana cara mengurangi risiko pneumonia pada lansia?

Lansia yang mengalami tanda dan gejala di atas harus mendiskusikan pencegahan pneumonia dengan dokter mereka untuk menentukan rencana terbaik. Beberapa pilihan untuk membantu mengurangi risiko pneumonia meliputi:

Baca Juga: Nilai Tinggi Pemeriksaan HbA1C Pada Penyandang Diabetes Wajib Diwaspadai, Ini Cara Menurunkannya

Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Jika Kita Membiarkan Infeksi Jamur Tidak Diobati

* Terapkan kebersihan yang baik

Kita harus memastikan untuk mengikuti aturan kebersihan dasar seperti mencuci tangan secara teratur sebelum setiap makan. Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang tetapi juga sangat penting bagi para lansia.

* Terapkan gaya hidup sehat

Lansia harus selalu mengikuti diet dan olahraga yang disetujui dokter setiap hari. Ini akan membantu meningkatkan sistem kekebalan mereka dari dalam dan mengurangi risiko pneumonia.

* Berhenti merokok

Merokok merugikan kesehatan dari semua sisi. Mereka yang merokok berada pada risiko keseluruhan yang lebih besar dari pneumonia karena mekanisme pertahanan paru-paru menjadi terganggu dan dengan demikian menjadi lebih rentan terhadap masalah paru-paru.

Pemulihan dari pneumonia bisa menjadi perjalanan yang sulit dan bisa memakan waktu mulai dari seminggu hingga berbulan-bulan.

Baca Juga: Senang Makan Camilan Tapi Takut Gemuk? Coba 6 Camilan Sehat Ini

Baca Juga: Membersihkan Organ Intim di Masa Menstruasi Perlu Lebih Teliti, Ini Alasannya

Respons dini terhadap tanda-tanda pneumonia dapat menjadi strategi terbaik untuk pemulihan yang lancar.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL