Find Us On Social Media :

Penyalahgunaan Obat-obatan Kini Dapat Dideteksi Lewat Embusan Napas

Penyalahgunaan dosis obat kini bisa diketahui lewat embusan napas.

GridHEALTH.id - Penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius, yang telah menghancurkan kehidupan beberapa pria dan wanita muda di seluruh dunia.

Nah, para ilmuwan telah mengembangkan metode pertama yang sepenuhnya divalidasi dan kuat yang dapat memeriksa penyalahgunaan narkoba dengan menguji napas yang dihembuskan.  

Prosedur ini melibatkan metode pengumpulan dan persiapan sampel yang sederhana, yang diikuti dengan teknik analisis yang sangat sensitif yang dikenal sebagai LC-MS (Kromatografi cair-spektrometri massa).

Mekanisme yang mendasari dalam pengujian obat napas yang dihembuskan diyakini sebagai pembentukan partikel aerosol dari cairan lapisan saluran napas oleh proses pernapasan.

"Partikel aerosol ini dapat terkontaminasi dengan obat-obatan yang ada di dalam tubuh, yang memungkinkan obat untuk disorot," jelas ketua peneliti profesor Olof Beck dari Karolinska Institute di Swedia.

Baca Juga: Minum Pereda Nyeri Parasetamol di Saat Haid, Bolehkah? Ini Kata Dokter

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Diabetes Tipe 1 Perlu Diketahui Setiap Orangtua

Perangkat pengumpul sederhana saat ini tersedia yang secara selektif mengumpulkan partikel aerosol mikrometer pada filter dan memungkinkan penyelidikan laboratorium lebih lanjut tentang kemungkinan kandungan obat, kata Beck.

Tes narkoba paling sering dilakukan dengan menggunakan sampel urine. Namun, metodologi pengumpulan sampel sering dianggap tidak nyaman dan mengesampingkan privasi oleh mereka yang menjalani tes.

Kelompok obat yang dapat diidentifikasi mengikuti teknik ini termasuk amfetamin, metamfetamin, ganja, kokain, dan heroin.

Para peneliti berharap metode pengujian narkoba mereka dapat digunakan secara rutin dalam tes pinggir jalan yang berkaitan dengan DUID (Mengemudi Di Bawah Pengaruh Narkoba).

'Ya, saya melihat banyak kemungkinan aplikasi pengujian obat napas, DUID hanya satu. Tempat kerja, peradilan pidana, kecelakaan dan pemantauan kepatuhan pasien adalah hal lain,” kata Beck.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Covid-19 Pada Lansia Mirip Gejalanya Dengan Pneumonia

Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah

'Untuk DUID, waktu deteksi yang singkat relevan karena keadaan pengaruh dalam fokus, dan ini dikombinasikan dengan prosedur pengambilan sampel yang nyaman menjadikannya solusi yang menarik untuk pengujian di pinggir jalan,' tambahnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL