Find Us On Social Media :

Singapura Kabarnya Telah Buktikan Covid-19 Disebabkan Bakteri Bukan Virus, Karenanya Pasien Alami Pembekuan Darah

Jenazah korban Covid-19. Kabarnya Singapura telah melakukan otopsi mayart korban Covid-19.

Menurut ilmuwan Singapura lainnya, ventilator dan unit perawatan intensif (ICU) tidak pernah diperlukan. Perjanjian untuk efek ini telah diumumkan di Singapura China sudah mengetahui hal  ini, tetapi tidak pernah mengeluarkan laporan.

Bagikan informasi ini kepada keluarga, tetangga, kenalan, teman, dan kolega Anda untuk mengeluarkan mereka dari ketakutan akan Covid-19 dan menyadari bahwa itu bukan virus, tetapi bakteri yang hanya terpapar radiasi.

Hanya orang dengan kekebalan yang sangat rendah yang harus berhati-hati. Radiasi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan hipoksia. Korban harus mengonsumsi Asprin-100mg dan Apronik atau Parasetamol 650mg.

Sumber: Kementerian Kesehatan, Singapura."

Baca Juga: Merasa Kebal Covid-19, Bangkalan Madura Memerah, Kurang dari 24 Jam 10 dari 15 Orang Meninggal di RSUD

Lantas benarkah demikian?

Dilansir dari laman Facebook Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), pesan berantasi tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.

Dalam pernyataan resminya, MOH dengan tegas menyatakan belum pernah melakukan otopsi jenazah pasien Covid-19 seperti yang disebutkan dalam pesan berantai.

Baca Juga: Tanda Awal Ulkus Diabetikum, Penyakit Infeksi Kaki Diabetes, Serta Cara Pencegahannya