Lebih lanjut, MOH juga menyebut bahwa pesan berantai tersebut serupa dengan pesan berantai yang beredar sebelumnya.
Dimana yang sebelumnya menyebutkan Rusia dan bukan Singapura.
"FAKTA – Singapura belum melakukan otopsi seperti itu. Pesan tersebut menyatakan informasi palsu mengenai patofisiologi infeksi COVID-19, yang tidak didukung oleh bukti saat ini. Versi sebelumnya dari pesan yang beredar ini, yang menyebutkan Rusia dan bukan Singapura, juga telah terungkap sebagai tidak benar.Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak berdasar yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat." tulis MHO.
Beikut pernyataan selengkapnya:
(*)
Baca Juga: Singapura Mulai Lockdown Hari Ini, Warga Hanya Boleh Bertemu Dua Orang
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL