Find Us On Social Media :

Gizi Buruk Dapat Memicu Marasmus, Penyakit Akibat Kekurangan Protein dan Kalori yang Sangat Parah

Marasmus, penyakit akibat gizi buruk.

GridHEALTH.id - Sudah menjadi rahasia umum jika gizi buruk dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada anak, salah satunya adalah marasmus.

Perlu diketahui bahwa marasmus merupakan kondisi malnutrisi protein, karbohidrat, vitamin dan kalori yang terhitung sudah sangat parah.

Akibatnya otot-otoh tubuh mengecil dan lemak di tubuh menghilang sehingga berbagai fungsi fisik mengalami perlambatan bahkan dapat terhenti.

Meski marasmus dapat menyerang siapa saja, umumnya penyakit ini sering dialami anak-anak khususnya balita.

Penyakit gizi buruk ini juga lebih sering terjadi di negara berkembang, seperti di beberapa wilayah Asia dan Afrika.

Pasalnya orang-orang di negara tersebut  cenderung memiliki akses yang buruk ke makanan yang sehat, sehingga sulit untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.

Risiko penyakit menular tertentu dapat menyebabkan marasmus jika tidak ditangani.

Jika marasmus tidak diseteksi sejak dini dan tidak penanganan yang baik tentunya dapat menimbulkan berbagai gejala keparahan.

Baca Juga: Pemenuhan Gizi Anak, Ini Tips Memilih Camilan Sehat Rekomendasi IDAI

Dilansir dari laman WebMD (16/3/2021) dalam artikel "What Is Marasmus?" berikut gejala marasmus jika tidak diobati dalam waktu yang lama:

- Penurunan berat badan drastis.

- Pertumbuhan terhambat.

- Kulit dan mata kering.

- Rambut rapuh. - Mengalami diare.

- Imunitas yang lebih rendah.

- Mengalami infeksi perut dan intoleransi laktosa.

- Mengalami infeksi pernapasan.

- Rakhitis atau tulah melemah karena kekurangan kalsium dan vitamin D.

Baca Juga: Cara Memilih Kangkung dan Mengolahnya, Sampai Salah Menu Tersaji Bisa Menjadi Racun

- Anemia karena kekurangan zat besi.

- Gangguan fungsi otak dan disabilitas intelektual.

- Tekanan darah rendah atau hipotensi

- Suhu tubuh rendah atau hipotermia

- Detak jantung lambat atau bradikardia

Kekurangan makanan dan nutrisi dapat menyebabkan tubuh dan pikiran menderita marasmus.

Anak-anak dengan marasmus parah cenderung tampak lelah dan bosan.

Mereka selalu rendah energi dan antusiasme. Anak-anak seperti itu sering mudah tersinggung, pemarah, dan tidak tertarik pada berbagai hal.

Gejala ini dapat disalahartikan sebagai tanda kwashiorkor, yang merupakan jenis kekurangan gizi lainnya.

Untuk lebih jelasnya terkait penyakit gizi buruk kwashiorkor, bisa lihat selengkanya dengan klik disini.(*)

Baca Juga: 5 Ciri Fisik Kurang Gizi yang Bisa Langsung Terlihat dan Dirasakan

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL