Find Us On Social Media :

Syarat Daging Qurban Layak Dikonsumsi, Panitia Qurban Wajib Memahami dan Melaksanakan Hal Ini

Panitia qurban tengah bersiap menyembelih hewan qurban sapi.

1. Hewan yang akan disembelih.

2. Proses penyembelihan.

3. Proses pemotongan daging qurban.

Mengenai ketiga hal tersebut Prof. Dr. Ir. Nurliyani, MS, dari Universitas Gajah Mada (UGM) mengingatkan daging kurban perlu dijaga kehalalannya, higienitasnya, dan kesehatannya.

“Kualitas pangan yang dikonsumsi menentukan kualitas SDM. Untuk membentuk manusia yang sehat dan produktif diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi yang cukup diperoleh dari konsumsi pangan yang memenuhi kaidah aman, bergizi, berimbang dan beragam (AB3),” ujar Nurliyani, dikutip dari laman Fakultas Peternakan UGM (3/7/2020), dalam artikel 'Teknik Penyembelihan Hewan Kurban dan Penanganan Daging Yang Higienis'.

Selain itu, manusia disarankan mengonsumsi makanan yang aman, sehat, utuh, dan halal, disingkat ASUH.

Baca Juga: Diabetes Pada Bayi, Tes Ini Dapat Memprediksi Risiko Diabetes Tipe 1 Sejak Persalinan

Jadi daging yang ASUH yaitu tidak mengandung bibit penyakit dan residu obat-obatan, bergizi dan berguna bagi kesehatan, tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan lain, dan ditangani sesuai sengan syariat Islam.

Untuk bisa mendapatkan daging qurban ASUH, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Kontaminasi kuman

Nurliyani mengungkapkan, ada beberapa sumber kontaminasi kuman yang bisa terjadi pada hewan qurban.

Baca Juga: Warga DKI Usia 18 ke Atas Sudah Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Ini Syaratnya!