GridHEALTH.id - Keguguran adalah hal yang paling menakutkan bagi ibu hamil saat hamil muda.
Karenanya ibu hamil muda wajib mengetahui ilmu dan informasi mengenai kehamilan dengan baik dari sumber yang terpercaya.
Termasuk 4 hal yang bisa sebabkan keguguran saat ibu sedang menjalani hamil muda.
1. Ibu saat hamil muda mengalami demam tinggi
Demam tinggai hingga lebih dari 38 derajat Celsius selama hamil muda bisa menjadi tanda infeksi, yang dapat memengaruhi bayi di dalam kandungan.
Demam selama kehamilan yang disertai dengan ruam dan nyeri sendi mungkin merupakan tanda infeksi cytomegalovirus ( CMV ), toksoplasma, dan parvovirus.
"CMV adalah penyebab paling umum dari tuli bawaan, dan tidak jarang seperti yang kita kira," kata Natali Aziz, MD, spesialis kedokteran ibu dan janin.
Baca Juga: Bekal Sekolah Sehat Gizi Seimbang, Siap Menyambut Sekolah Tatap Muka
2. Keputihan dan Gatal
Tidak selalu keputihan berbahaya. Juga sebaliknya, tidak selalu normal.
Dalam beberapa kasus keputihan bisa merupakan pertanda serius yang perlu diwaspadai.
"Ini mungkin merupakan tanda-tanda infeksi yang dapat diobati atau penyakit menular seksual yang dapat memiliki konsekuensi penting pada kehamilan," kata Aziz.
Jika itu karena infeksi, itu bisa membahayakan bayi.
3. Mual dan Muntah Berlebihan
Mual dan muntah selama trimester pertama adalah hal yang normal. Sebagian besar ibu hamil mengalaminya.
Tetapi jika parah atau membuat dehidrasi, itu adalah sesuatu yang harus diwaspadai.
"Mual dan muntah adalah kejadian normal selama kehamilan , tetapi ekstrem dapat menyebabkan masalah," kata ob-gyn Stanley M. Berry, MD.
Jika tidak dapat menahan muntah selama lebih dari 12 jam, hubungi dokter.
Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Ditampar di Depan Umum, Ini Dampak Kesehatannya
4. Pendarahan Hebat
Pendarahan dengan kondisi tertentu ternyata bisa menjadi gejala keguguran atau kehamilan etopik (kehamilan di luar kandungan).
"Beberapa bercak adalah normal, tetapi pendarahan hebat bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik ," kata Natali Aziz, MD.(*)
Baca Juga: Jokowi: Mulai 1 Juli, 1 Juta Dosis Vaksin per Hari Harus Disuntikkan