3. Kurangi kontak dengan air liur dan urin dari bayi atau anak kecil
Virus umum yang disebut cytomegalovirus (CMV) dapat menyebabkan masalah bagi beberapa bayi, termasuk mikrosefali dan gangguan pendengaran.
Seorang ibu hamil yang terinfeksi CMV dapat menularkan virus ke bayinya yang sedang berkembang dalam kandungan.
4. Hindari susu yang tidak dipasteurisasi (mentah) dan produk olahannya
Jangan makan keju lunak, seperti feta, brie, dan queso fresco, kecuali jika mereka memiliki label yang mengatakan bahwa mereka dipasteurisasi.
Produk yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya dan bisa membuat ibu hami terjangkit penyakit infeksi.
5. Jangan menyentuh atau mengganti tempat kotoran hewan peliharaan
Mintalah orang lain melakukannya. Kotoran hewan peliharaan mungkin mengandung parasit berbahayayang bisa menyebabkan penyakit infeksi.
Baca Juga: Inilah Aturan PPKM Mikro Baru DKI Jakarta yang Sudah Diberlakukan Sejak 15 Juni
6. Jauhi hewan pengerat
Mintalah ahli pengendalian hama untuk menyingkirkan hama di dalam atau di sekitar rumah.
Jika memiliki hewan peliharaan jenis pengerat, seperti hamster atau marmot, mintalah orang lain untuk merawatnya sampai ibu melahirkan. Beberapa hewan pengerat mungkin membawa virus berbahaya.
7. Lakukan tes penyakit menular seksual (PMS)
Lakukan lah tes PMS seperti HIV dan hepatitis B, dan lindungi diri dari penyakit tersebut.
Sebab semua penyakit tersebut bisa mempengaruhi bayi yang dilahirkan nantinya.
Baca Juga: Balita Rentan Terkena Virus dan Bakteri Penyebab Penyakit Infeksi, 3 Hal yang Orangtua Wajib Lakukan