Find Us On Social Media :

Pengobatan Covid-19 Ala Siti Fadilah, Cukup di Rumah Dengan Isolasi Mandiri, Benarkah?

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

GridHEALTH.id - Belakangan media sosial khususnya aplikasi WhatsApp kembali dihebohkan dengan beredarnya broadcast atau pesan berantai terkait berita kesehatan.

Dimana broadcast kali ini mencatut nama mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Disebutkan bahwa Siti Fadilah memiliki cara tersendiri untuk mengobati infeksi virus corona (Covid-19).

Dalam narasi pesan tertulis cara Siti Fadilah mengobati Covid-19 cukup dilakukan di rumah saja dengan isolasi mandiri.

Berikut isi narasi pesan berantai tersebut:

""dr Siti Fadillah, dokter jantung dan mantan menteri kesehatan RI"

Menurut saya cara pengobatan Covid-19 di rumah dengan Isolasi Mandiri

Pertama kita harus tahu bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi itu hanya reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan.

Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang

Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa.Katakanlah Covid-19 gejala sakitnya adalah radang tenggorokan, batuk kering, demam, sesak nafas

Baca Juga: Balita Usia 3 Tahun di Jogja Terkena Kanker Darah Akibat Radiasi WiFi, Ini Penjelasan Kominfo Prihal WiFi

Maka pengobatan nya adalah :

1. Istirahat Total (ini wajib apapun jenis sakit flu nya, karena virus dilawan oleh antibodi ). Benar-benar istirahat sampai fit, bukan sampai badan terasa enakan. Harus sampai fit, bisa 7 hari istirahatnya.

2. Suplai vitamin dengan dosis double, kalau saya biasanya kena flu minum Farmaton Vit 2x sehari, Ester C 1000 mg 2x sehari, Madu 5 sendok, Habbats Cair 5 kapsul, Zaitun 3 sendok.

3. Jika sesak nafas (karena semua jenis flu yang menyerang manusia memang menyebabkan atau dibarengi sesak nafas, apalagi untuk orang yang punya asma seperti saya). Jadi tidak usah heran kalau Covid-19 katanya bikin sesak nafas, karena semua flu memang begitu.

Nah lanjut lagi, kalau sudah sesak nafas, pengobatan yang mujarab adalah dengan alat uap Nebulizer + obat Ventolin cair + cairan infus ( bisa dilakukan sendiri di rumah, sangat mudah dan tidak berbahaya ). Diuapi sehari 3x sampai hilang sesak nafasnya, biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dengan semakin membaiknya kondisi tubuh.

3. Jika batuk ada dahaknya, dengan diuapi ikutan sembuh batuknya, masalahnya dahak akan keluar banyak dan pasti membuat iritasi tenggorokan, sehingga membuat sakit tenggorokan.

Baca Juga: Usai Christiano Ronaldo Bikin Tekor Rp 57 Triliun, Giliran Pogba Singkirkan Botol Minuman Beralkohol: 'Aku Tidak Minum Alkohol'

4. Sakit tenggorokan diobati dengan Metyl Predynoasolon dan pereda nyeri nya Asam MaFenamat, biasanya 1 sampai 3x minum sudah sembuh.

5. Kalau demam tinggal panasnya diturunkan dengan Paracetamol (perlu diingat demam di sini berhubungan dengan infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan). Kalau tidak ada radang tenggorokan yang parah, biasanya tidak akan demam.

6. Hindari makan buah yang bergetah seperti melon, nanas, semangka. Makan buah Jeruk saja, jeruk itu bagus.

7. Selama pengobatan ini, istirahat total dengan mengisolasi diri. Tidak usah mikir kerjaan, tidak usah mikir lain-lain (ini yang akan bantu buat percepat sembuhnya).

Coba dipelajari cara penyembuhan diatas isolasi di rumah saja. Apakah perlu kalian ke rumah sakit / klinik kalau cuma sakit flu ?

Tidak kasihan kah dengan para dokter, tenaga medis dan pasien sakit berat lainnya ?

Resep sederhana tanpa banyak teori, semoga bisa membantu...,"

Namun bagaimanakah kebenaran pesan tersebut?

Baca Juga: Heboh Broadcast Indonesia Berduka, 10 Dokter Wafat Karena Covid-19 Dalam Waktu 24 Jam, Ini Faktanya

Berdasarkan hasil penulusuran tim redaksi GridHEALTH.id, pesan broadcast tersebut ternyata termasuk kategori konten yang menyesatkan.

Melansir dari Liputan6.com via covid19.go.id (5/1/2021), kuasa hukum dr. Siti Fadillah, Ahmad Cholidin menegaskan bahwa tulisan tersebut bukan tulisan asli dr. Siti Fadillah dan sudah banyak dimodifikasi.

“Saya sudah cek, itu bukan tulisan dari ibu (dr Siti Fadillah),” ucap Ahmad Cholidin kepada Liputan6.com Senin, 28 Desember 2020.

“Jadi, ada yang bertanya ke ibu mengenai Covid-19. Ibu menjawab beberapa hal. Tulisan tersebut banyak tambahan yang justru bukan dari ibu,” ujar Ahmad Cholidin menegaskan.

Sehingga, klaim mengenai “Tulisan dr. Siti Fadillah terkait Pengobatan Covid-19” adalah tidak benar alias hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.(*)

Baca Juga: Waspada, Menusuk Jari dengan Jarum yang Dibakar Pada Pasien Stroke Justru Membuat Tekanan Darahnya Mendadak Tinggi

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL