2. Merusak ginjal
Garam atau natrium memainkan peran kunci dalam menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh kita dengan memberi sinyal ke ginjal kapan harus menahan air dan kapan harus membuang air.
Diet tinggi natrium dapat mengganggu proses rumit ini dan mengurangi fungsi ginjal.
Hasilnya adalah lebih sedikit air yang dikeluarkan dari tubuh, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Seperti yang dijelaskan oleh The World Action on Salt and Health, tekanan berlebih pada ginjal ini dapat menyebabkan penyakit ginjal atau memperburuk masalah ginjal pada mereka yang sudah memiliki kondisi tersebut.
Konsumsi garam berlebih juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.
3. Merusak tulang
Ekskresi kalsium yang berlebihan dalam urin diyakini oleh beberapa ahli dapat meningkatkan risiko penipisan tulang.
Menurut WASH, dalam jangka waktu yang lama, kehilangan kalsium yang berlebihan ini dikaitkan dengan osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.
4. Memicu penyakit jantung
Karena efek retensi cairan garam, pada beberapa individu jumlah garam yang berlebihan dalam makanan mereka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah, dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak kondisi serius, seperti stroke dan gagal jantung.
Meskipun tekanan darah meningkat secara alami seiring bertambahnya usia, menurut American Heart Association, mengurangi asupan garam dapat membantu mencegah tekanan darah meningkat terlalu banyak.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Penyandang Hipertensi Pulmonal, Wajib Bijak GGL