Find Us On Social Media :

Pasien Anak-anak Penuhi RSD Wisma Atlet, Banyak yang Masih Bayi, Dinkes: 'Jangan Keluar Rumah Bawa Anak'

RSD Wisma Atlet dipenuhi pasien Covid-19 anak-anak

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, kabar mengenai ganasnya paparan virus corona (Covid-19) pada anak-anak memang membuat sebagian besar orangtua khawatir.

Bukan tanpa sebab, Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Aman B Pulungan mengungkap, kematian anak Tanah Air akibat Covid-19 merupakan yang tertinggi di dunia.

Baca Juga: Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, IDAI: Pasien Diimbau Melakukan Konsultasi Online

"Data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya 3-5 persen."

"Jadi kematian (anak) kita yang paling banyak di dunia. Jadi bisa dibayangkan kan? 1-8 (kasus Covid-19) itu anak, dan meninggal 3-5 persen. Ini bervariasi tiap minggu," paparnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Indonesia Sedang Mengalami Lonjakan Covid-19 ke 2 Secara Perlahan

Bahkan, kini kabarnya Rumah Sakit Darurdat Covid-19 (RDSC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat telah dipenuhi pasien anak-anak.

Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Jakarta Letkol Laut M Arifin mengakui ada kenaikan jumlah pasien anak-anak.

Menurutnya, jumlah pasien anak-anak yang kini dirawat di RSD Wisma Atlet mencapai 10 persen dari total pasien.

"Ada anak-anak, cukup banyak lah kira-kira 10 persen," kata Arifin, Senin (21/7/2021), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Covid-19 Jakarta Naik Terus dalam 4 Hari, Anies Baswedan Minta Warganya Hindari Hal Tak Perlu: 'Nanti Menyesal!'

Hingga Minggu (19/6/2021), jumlah pasien di RSD Wisma Atlet Kemayoran, yakni 6.042 orang.

Artinya, jika 10 persennya adalah anak-anak, maka jumlah anak yang dirawat di RSD Wisma Atlet mencapai 604 orang.

Arifin mengungkapkan, usia anak-anak yang dirawat di RSD Wisma Atlet akibat Covid-19 berkisar mulai dari bayi hingga 2 tahun.

"Saat ini cukup banyak, ada yang 2 tahun, yang masih gendongan (bayi) juga ada," kata Arifin.

Arifin mengatakan, pasien anak-anak itu kebanyakan terpapar dari orangtuanya.

Baca Juga: Jubir Satgas Wiku Adisasmito Positif Covid-19: 'Saya Melakukan Kunjungan Kerja ke Kudus dan Bangkalan'

Karena itu, banyak anak-anak yang dirawat seruangan bersama para orangtua mereka karena belum bisa mendiri.

Meski demikian, Arifin menyebut kondisi pasien anak relatif masih cukup baik, seperti masih mau makan.

Melihat banyaknya pasien anak-anak tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia melarang para orangtua keluar rumah membawa anak-anak.

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ujarnya. (*)

Baca Juga: Inilah Perbedaan Vairan Baru Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta, Sebabkan Lonjakan Kasus di Indonesia

#hadapicorona