1. Sadarilah bahwa glukosa darah tidak selalu turun dengan olahraga
Ya, ternyata tidak semua olahraga dapat menurunkan kadar gula darah penyandang diabetes.
Bahkan dalam beberapa keadaan justru olahraga dpat meningkatkan gula darah. Hal ini juga bisa terjadi pada olahraga sepeda.
Cara terbaik untuk menghindari ini adalah dengan menggunakan monitor detak jantung saat bersepeda.
2. Membawa bekal makanan
Penyandang diabetes tidak boleh bersepeda tanpa glukosa yang cukup. Bawalah makanan lebih untuk berjaga-jaga jika kadar gula darah menurun secara drastis.
3. Pilih sadel atau jok sepeda yang tepat
Pilihan sadel penting bagi siapa pun yang berencana bersepeda, termasuk penyandang diabetes.
Perlu diingat bahwa sadel bersifat personal, karena disitulah kita lebih banyak menempatkan dan menopang tubuh kita.
Setiap orang mempunyai preferensi yang berbeda-beda, karena postur tubuh, gaya bersepeda, tujuan bersepeda, dan lainnya.
Memakai sadel yang salah akan membuat pengalaman bersepeda yang tidak menyenangkan dan memberikan pengaruh besar, sakit pantat, paha lecet, cepat capek, dan pada pemakaian jangka panjang, sadel yang salah mungkin bisa mengganggu kesehatan.
Jadi sangat penting untuk mendapatkan sadel yang ideal untuk kita sendiri.
4. Dengarkan tubuh
Jika kita menggunakan obat untuk menurunkan kadar glukosa darah, tubuh akan merasa lemah dan tergoda untuk berhenti saat berolahraga.
Agar aman, istirahat sejenak dan periksa level gula di tubuh. Habiskan sumber karbohidrat dengan cepat untuk membawa kadar gula kembali normal.
Baca Juga: Efek Diabetes Pada Jantung, Sering Sebabkan Kematian Penyandang Diabetes