Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Terus Melonjak Tanpa Henti, Menkes Budi: Virus Corona Bisa Ada 100 Tahun

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa virus corona mungkin akan ada hingga 100 tahun

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di Indonesia kian hari kian meningkat seakan tiada henti.

Beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 pun dilaporkan sudah mulai penuh 100 persen, hingga kehabisan tempat tidur pasien.

Baca Juga: Tak Hanya Jakarta, Varian Baru Covid-19 India Sudah Masuk Kudus dan Bangkalan, Menkes: 'Protokol Kesehatan Harus Dijalankan'

Tak hanya itu, darah dengan starus zona merah pun kian bertambah.

Bahkan, adanya varian baru Covid-19 dari berbagai dunia pun semakin menyebar luas di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Menurut Erick Thohir Ivermectin Obat Covid-19, Menurut BPOM Itu Obat Keras Efek Sampingnya Ini

Melihat hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa ada kemungkinan virus ini akan terus menular hingga 100 tahun ke depan.

Menkes Budi mengatakan bahwa tujuan utama mengakhiri pandemi ini bukan menghilangkan virusnya, namun meratakan kurva kasus Covid-19.

"Virus itu bisa ada selama 10 tahun, 100 tahun, tapi yang penting buat kita, kita bisa mengontrol pandemi ini. Kalau bisa flattening the curve (meratakan kurva)," ujar Budi dalam sesi wawancara virtual bersama Kompas, Selasa (22/6/2021) malam.

"Biarkan virus ini menular, yang penting orang yang sakit ini tidak pernah lebih tinggi dari kapasitas RS," tegas Budi.

Baca Juga: Waspada Syok Anafilaktik Usai Vaksin Covid-19, Obat Pereda Nyeri Diminum Setelah Vaksin

Budi menjelaskan, pada dasarnya, dari 100 persen yang terpapar Covid-19, sebanyak 80 persennya akan diisolasi dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kemudian, sebanyak 20 persen akan masuk RS. Sementara itu, dari 20 persen tadi, sebanyak 5 persen akan masuk ICU.

"Lalu sebanyak 1,7 persen wafat. Itu statistik selama ini," ungkapnya. Selain itu, jika dilihat dari fatality rate, virus corona penyebab Covid-19 tidak lebih mematikan dibandingkan HIV atau TBC.

Budi menyebutkan, kejadian kematian akibat HIV dan TBC lebih banyak jika dibandingkan Covid-19.

"Hanya saja, yang menjadi musuh kita adalah penularannya. Kalau penularan banyak sekali, orang bukan mati gara-gara penyakit, tapi gara-gara enggak bisa dirawat di RS," ungkap Budi.

Baca Juga: Kontak Dengan Orang Positif Covid-19 Jangan Langsung Tes Swab PCR, Begini Baiknya

Oleh karenanya, menekan laju penularan ini menjadi penting.

Budi mengungkapkan, untuk mengurangi laju penularan, strateginya ada empat hal.

Tiga strategi pertama ada di bagian hulu, yakni kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T dan isolasi, serta vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Komposisi Sonata dari WA Mozart Dapat Mencegah Epilepsi, Studi

Kemudian, satu strategi lain adalah pengobatan dan perawatan.

"Keempat strategi ini harus dijalankan secara bersamaan," tegas Budi. (*)

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menkes: Yang Penting Kita Bisa Kontrol Pandemi, Flattening The Curve