Motegi mengatakan, Jepang akan mulai memasok 11 juta dosis vaksin ke sejumlah wilayah termasuk Asia Tenggara, Asia Barat Daya, dan Kepulauan Pasifik melalui Covax mulai pertengahan Juli.
Rencana tersebut diumumkan ketika negara-negara kaya didesak untuk menyumbangkan lebih banyak vaksin virus corona melalui skema pembagian vaksin global, Covax.
Di sisi lain, negara-negara berpenghasilan rendah yang berpenduduk padat menjadi menjadi semacam “inkubator” untuk varian baru virus corona dan lebih berbahaya.
Sementara itu, Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), memperkirakan ada beberapa negara miskin di dunia baru memvaksinasi kurang dari 1 persen populasi mereka.
Sebelum ini, Jepang telah berjanji akan menyumbang 1 miliar dollar AS dan 30 juta dosis vaksin melalui skema Covax.
Pada bulan ini, Tokyo juga berjanji untuk menyumbang vaksin Covid-19 ke beberapa negara tetangganya di Asia di luar Covax untuk mempercepat distribusi.