Find Us On Social Media :

Matikan AC Untuk Cegah Virus Corona, Bagaimana Dengan Kipas Angin?

Kipas Angin dan AC

Sehingga, secara terori kipas angin maupun AC juga berisiko menyebarkan partikel virus seperti corona dari droplet.

Namun, sekali lagi dia mengatakan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak penggunaan AC di ruang publik terhadap penyebaran virus corona.

"Saat ini kami meyakini cara utama penyebaran virus corona adalah lewat kontak dekat dengan penderita," kata dia.

Untuk itu, dia menyarankan setiap orang mencegah penularan virus corona dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.

Selain itu, tutup batuk dan bersin, sering cuci tangan dengan sabun, dan gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Pakar Epidemiologi Penyakit Infeksi UGM, Prof. Dr. dr. Hari Kusnanto Josef juga menyatakan, belum ada studi terkait AC dan penyebaran Covid-19.

Namun, Hari menyebut ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang terbatas dapat meningkatkan risiko penyebaran virus corona.

Guna meminimalkan hal tersebut, dia menyarankan masyarakat untuk membuka jendela-jendela ruangan secara berkala agar sirkulasi dan ventilasi meningkat.

“Ruang tertutup dengan sirkulasi minim berisiko besar menyebarkan virus, terlebih ruang sempit dan AC hidup terus. Karenanya, usahakan jendela dibuka sehingga ada pergantian udara, tidak hanya muter terus udaranya,” katanya seperti dilansir laman resmi UGM (9/4/2020).(*)

Baca Juga: Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara, Dokter Reisa Berikan 5 Langkah Mencegah Virus Corona di Ruangan Ber-AC

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL