Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Didominasi Oleh yang Belum Mendapatkan Vaksin

Pasien Covid-19 di Amerika didominasi pasien yang yang belum vaksin.

GridHEALTH.id - Demi menekan penyebaran virus corona masyarakat kini diimbau untuk ikut melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Meski vaksin Covid-19 tidak 100 % membuat seseorang terbebas dari infeksi virus corona, tapi setidaknya risiko keparahan dari penyakit tersebut bisa diminimalisir.

Apalagi dilansir Kompas.com (4/7/2021), The Washington Post belum lama ini menemukan bahwa peningkatan kasus Covid-19 rupanya lebih banyak terjadi di daerah-daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah.

Dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sendiri hampir semua infeksi baru Covid-19 yang mengakibatkan rawat inap terjadi pada orang-orang yang tidak divaksinasi.

Belum lagi, para ahli mengawasi penyebaran mutasi virus, seperti varian delta yang berasal dari India, yang terbukti lebih menular dan bisa menyebabkan gejala yang lebih parah.

Sementara negara-negara seperti Kanada, Israel, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan bahwa lebih dari setengah populasi mereka setidaknya telah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19, di India penduduk yang mendapatkan vaksinasi masih di bawah 20 %.

Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi, Ayo Vaksin Sebelum Menyesal

Dr Tom Frieden, mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menulis di blognya 17 Juni lalu, bahwa varian delta sekarang telah menyebar di setidaknya 62 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan bahkan Indonesia.

Beberapa minggu yang lalu, varian delta menyumbang 2 % dari kasus di Amerika Serikat, tetapi sekarang mencapai 6 % dan akan terus berkembang pesat, terutama di wilayah negara dan kelompok demografis yang memiliki tingkat vaksinasi yang lebih rendah.

“Kabar baiknya adalah bahwa orang yang divaksinasi sepenuhnya, kemungkinan besar terlindungi dengan baik terhadap varian yang diidentifikasi sejauh ini, termasuk varian delta – terutama untuk mencegah gejala parah,” tulis Frieden.

Lebih lanjut, para ahli kini sepakat bahwa vaksin Covid-19 hampir sempurna dalam mencegah kematian.

Sedangkan orang yang belum divaksin Covid-19 memiliki risiko kematian dan rawat inap yang lebih tinggi, juga berisiko mengalami long covid.

Menurut CDC kasus long covid dapat terjadi pada orang-orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan dan bahkan mereka yang benar-benar tanpa gejala.

Namun, beberapa ahli berpendapat, ada bukti yang lebih meyakinkan bahwa long covid cenderung terjadi setelah infeksi Covid-19 yang parah atau bergejala.

Yang penting menjadi catatan adalah, Dr. Monica Gandhi, pakar penyakit menular dari Universitas California, San Francisco mengatakan, long covid tidak mungkin terjadi pada seseorang yang divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Tak Mengijinkan Anak Divaksin Covid-19, Ini Konsekwensi yang Harus Diterima

“Jika tubuh terpapar virus corona setelah vaksinasi, sistem kekebalan — alih-alih menghasilkan respons inflamasi yang tidak terorganisir — justru siap untuk menghasilkan respons yang sangat terorganisir terhadap virus, sehingga membuat long covid tidak mungkin terjadi,” kata Gandhi.

Pasca-vaksinasi, sistem kekebalan pada dasarnya mengatakan, ‘Oke, saya akan beradaptasi untuk melawan virus khusus ini'.

Respons terorganisir seperti itu yang akan menyelesaikan gejala Covid-19 dengan cepat.

Karenanya bagi masyarakat yang belum divaksin Covid-19 segeralah ikut program vaksinasi.

Perlu diketahui vaksin ini penting untuk menjaga seseorang dari infeksi penyakit seperti Covid-19.

Vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Dimana saat ia dimasukan ke dalam tubuh diharapkan mampu memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan.

Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)

Baca Juga: Dr Tifa; Tidak Ada Negara yang Boleh Memaksakan Vaksinasi, Apalagi Dengan Ancaman Hukuman atau Sangsi Pada Rakyat

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL