Find Us On Social Media :

Tips Memasak Jengkol Lebih Lezat dan Memiliki 13 Khasiat Kesehatan

jengkol

GridHEALTH.id - Makanan eksotis satu ini walau diangap kampungan dan bau, tapi banyak peminatnya dan para penyukanya loyal untuk selalu menyantapnya.

Selain itu, jangan salah, khasiat kesehatannya pun membuat banyak orang semakin menyukai jengkol.

Baca Juga: Kunyah 3 Siung Bawang Putih Setiap Pagi Bantu Hilangkan Lemak di Perut

Karenanya harga jengkol sering kali tidak kira-kira mahalnya.

Pernah mencapai 45 ribu ber kilogram.

Nah, berbicara mengenai manfaat jengkol. Ternyata jengkol bisa dijadikan bahan obat-obatan, karena kandungan gizi jengkol yang menakjubkan.

Asal tahu saja, per 100gr biji jengkol mengandung energi 133 kkal, protein 23,3 g, karbohidrat 20,7 g, Vitamin A 240 SI, Vitamin B 0,7 mg, Vitamin C 80 mg, fosfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, air 49,5 g.  

Jadi jangan dilarugakan lagi jengkol mempunyai 13 manfaat kesehatan bagi manusia.

1. Pembentukan Jaringan Tubuh

Kandungan protein tinggi di jengkol bisa membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh.

Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein kacang hijau dan keledai.

Baca Juga: Diabetes yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Kerusakan Retina Mata

2. Mencegah Anemia

Kaya zat besi dimana zat besi merupakan peran yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Informasi selengkapnya mengenai manfaat jengkol bisa di baca di GridHEALTH.id dengan judul; 'Jengkol Pantas Harganya Selangit, 500gr 45 Ribu Rupiah, 13 Manfaat Kesehatannya Gak Bohong!' atau klik di SINI.

Setelah tahu manfaatnya, sekarang harus tahu juga cara mengolah jengkol menjadi makanan.

Hal ini penting supaya kita berselera mengonsumsi jengkol dan bisa mendapatkan manfaatnya yang sangat banyak itu.

Untuk diketahui, ada delapan tips mudah agar jengkol tidak bau menyengat, tidak pahit, dan empuk, yaitu;

1. Pilih jengkol tua

Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan. Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan.

Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Banyak Pasien Anak-anak

Walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman.

Artinya jengkol ini sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.

Selanjutnya, pilih jengkol yang bentuknya agak menggembung, tidak terlalu tipis maupun pipih.

Tekstur jengkol yang agak menggembung biasanya lebih empuk.

2. Kupas kulit jengkol sampai bersih

Menurut Dwi Kartika selaku pegiat olahan jengkol, kulit jengkol dapat membuat rasanya pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Didominasi Oleh yang Belum Mendapatkan Vaksin

Maka, sebaiknya bersihkan kulit jengkol sampai bersih.

Jangan sampai ada yang tersisa.

Selanjutnya, cuci bersih jengkol sampai beberapa kali.

3. Rendam jengkol dalam air cucian beras

Sejumlah bahan dapur mampu membantu mengurangi bau menyengat jengkol termasuk air cucian beras.

Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman.

Baru esoknya, masak jengkol sesuai selera.

Alternatifnya, dapat merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk. Buang airnya, lalu masak jengkol.

4. Rebus jengkol pakai daun jambu biji

Baca Juga: Mantan Atlet Bulu Tangkis Wafat karena Covid-19, dia Kakak Dik Doank

Selain air cucian beras, daun jambu biji juga dapat membantu mengurangi bau jengkol.

Langkah pertama, cuci bersih dulu jengkol.

Baru rebus bersama daun jambu biji.

Jengkol bisa dikupas sebelum maupun sesudah merebusnya.

5. Rebus jengkol cukup lama

Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa.

Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.

Bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.

Baca Juga: 10 Nutrisi Wajib Dipenuhi Penyandang Diabetes Lansia, Cegah Komplikasi

6. Ganti air rebusan jengkol secara berkala

Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.

Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, kamu bisa mengganti air sekitar 3 kali.

Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.

7. Memarkan jengkol

Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya.

Melansir Sajian Sedap, sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu.

Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Nakes Kembali Terjadi, Perawat Puskesmas Dipukuli Gegera Tabung Oksigen

Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.

8. Masak jengkol bersama beragam bumbu

Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.

Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.

Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.

Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.(*)

Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi, Ayo Vaksin Sebelum Menyesal

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Masak Jengkol agar Tidak Bau dan Tidak Pahit"