Find Us On Social Media :

Mengenal Penyakit Infeksi Leishmaniasis yang Membunuh 100 Ribu Orang Setiap Tahun, Menyebar Lewat Lalat Pasir

Parasit Leishmania pada lalat pasir pembawa penyakit infeksi leishmaniasis.

Orang hanya terinfeksi, oleh karena itu, di wilayah geografis yang cocok untuk mendukung populasi lalat pasir, yang memiliki habitat, kelembaban, dan suhu yang sesuai.

Tetapi biologi parasit pada lalat pasir juga sangat penting dalam menentukan hasil infeksi pada manusia.

Penelitian baru menggunakan pengurutan DNA untuk menyelidiki variasi genetik pada tingkat resolusi tertinggi pada parasit Leishmania yang diisolasi dari lalat pasir yang tertangkap dalam fokus leishmaniasis manusia di Turki tenggara.

Analisis ini memberikan bukti bahwa parasit Leishmania dapat bereproduksi secara seksual pada lalat pasir yang ditangkap di alam liar, suatu peristiwa yang hanya terdeteksi sebelumnya dalam kondisi laboratorium khusus.

Ini juga menetapkan, untuk pertama kalinya, perkiraan kuantitatif dari tingkat relatif reproduksi seksual dan aseksual selama siklus hidup parasit.

Gejala khas dari leishmaniasis yaitu;

- Adanya ulkus atau luka bergaung (seperti sariawan tetapi pada kulit), luka ini timbul beberapa minggu setelah tergigit oleh kutu pasir.

- Timbulnya bintik kecil kemerahan sebagai gejala awal setelah tergigit, semakin lama dapat membesar membentuk benjolan seperti bisul yang dapat pecah sehingga menimbulkan luka bergaung.

Baca Juga: Pancuran Air di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Penyakit Infeksi Paru, Studi

Baca Juga: Ramai Antre Isian Oksigen Medis, Satgas Covid-19 Ingatkan Bahaya Penggunaan Tanpa Pantauan Tenaga Kesehatan

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Hidung tersumbat dan seringkali disertai mimisan

- Demam dan muncul perasaan lemah lesu disertai nafsu makan yang menurun (*)