Find Us On Social Media :

3 Tantangan Belajar di Sekolah yang Dihadapi Oleh Anak Diabetes

Anak hidup dengan diabetes punya tantangan yang mungkin tidak diketahui dan disadari banyak orang.

GridHEALTH.id - Anak-anak dengan diabetes tipe 1 tetaplah anak-anak. Tetapi sunggung menakjubkan bagaimana 3% dari pankreas (sel-sel beta yang membuat insulin) dapat memiliki hasil yang begitu besar pada seorang anak untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang teman-teman mereka tanpa diabetes sulit melakukan.

Banyak dari kita mungkin pernah mendengar tentang anak laki-laki Michigan berusia 6 tahun, Ian Unger, yang menjual labu untuk mengumpulkan uang bagi anjing yang waspada diabetes sehingga dia bisa naik bus ke sekolah.

Ian, yang menderita diabetes tipe 1, memakai pompa dan tidak dapat naik bus tanpa bantuan seorang ajudan, baik itu orang atau anjing yang waspada. Kisah ini adalah kenyataan sehari-hari bagi banyak anak dengan diabetes.

Kehidupan sekolah bisa jadi sulit tetapi anak hidup dengan diabetes punya tantangan tersendiri dalam mengelola diabetesnya yang mungkin tidak diketahui dan disadari banyak orang.

Memahami tantangan ini dan bagaimana mengatasinya perlu diketahui tidak hanya untuk anak dan keluarga, tetapi juga untuk teman sekelas, personel sekolah, dan tim perawatan diabetes.

Baca Juga: Diabetes Pada Anak, Kenali 5 Penyebab Umum yang Sering Muncul

Baca Juga: Gejala Ringan Terinfeksi Covid-19 Cukup Isolasi Mandiri di Rumah, Tapi Mengapa Ada yang Meninggal? Ini Penyebabnya

Dikutip dari Association of Diabetes Care and Education Specialist, inilah tiga tantangan yang dihadapi anak dengan diabetes;

1.  Kegiatan sekolah sehari-hari dapat menjadi usaha yang kompleks.

Kadar gula darah tinggi atau rendah dapat terjadi di mana saja kapan saja, memengaruhi pembelajaran, kognisi, perhatian, dan perilaku anak.

Ketika stres, acara sosial sekolah dan hormon ditambahkan, campuran tersebut dapat membuat pengelolaan diabetes menjadi lebih sulit.

Orangtua harus memikirkan bersama anak soal tinggi rendahnya kadar gula darah ini, aktivitas apa yang menjadi pemicu, dan kapan seharusnya berhenti/beristirahat. Anak perlu diajarkan bagaimana cara mengelola diabetesnya sendiri.

2.  Menemukan bantuan untuk tugas perawatan

Siapa, di mana, kapan, bagaimana dan oleh siapa pemantauan kadar glukosa dan pemberian insulin adalah pertanyaan penting untuk ditanyakan.

Bagaimana jika gula darah terlalu rendah? Bisakah anak mengobatinya di kelas atau perlu dilihat oleh perawat sekolah?

Banyak tugas perawatan diabetes non-darurat yang diperlukan untuk perawatan diri dapat dilakukan oleh anak.

Belum lagi karena faktor usia, tingkat perkembangan, pengalaman, atau kepatuhan perawatan diri, akan memerlukan bantuan dari personel sekolah untuk mengenali dan mengobati kadar gula darah tinggi atau rendah.

Baca Juga: Penyebab Radang Tenggorokan, dari Infeksi Virus Hingga Bronkitis

Baca Juga: Jamur Cordyceps Militaris Dipercaya Dapat Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh, Studi

Belajar tentang diabetes dan faktor-faktor yang dapat menaikkan dan menurunkan kadar gula darah serta strategi untuk memperbaiki perubahan adalah poin pengajaran yang penting.

Anak-anak dengan diabetes juga merupakan guru yang hebat dan dapat membantu dalam mengajar orang lain, terutama teman sekelas mereka tentang diabetes mereka.

3. Sebagian besar sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas kesehatan khusus

Penting untuk diingat bahwa banyak sekolah memiliki sedikit pengalaman merawat siswa dengan diabetes, namun seringkali sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas kesehatan khusus.

Oleh sebab itu keluarga memainkan peran penting dalam berbagi pengetahuan khusus mereka tentang anak mereka dengan sekolah – administrator, guru, tenaga kesehatan, dan pengemudi bus semuanya harus sadar untuk mengoptimalkan keselamatan dan kesejahteraan anak.

Baca Juga: 5 Cara Alami Membersihkan Batu Ginjal, dari Lemon Hingga Air Kelapa

Baca Juga: Hasil Studi, Optimisme Dapat Mengurangi Tingkat Keparahan Stroke

Orangtua dan tenaga kesehatan sekolah dapat membantu memastikan anak memiliki semua item yang tepat dalam kit perawatan diabetes mereka untuk perlengkapan sekolah dan membantu memberi pelatihan penting untuk personel sekolah. (*)