"Yaitu growth rate atau pertumbuhan kasus dan angka reproduksi Covid-19, dari data yang ada, kedua hal ini menunjukkan adanya peningkatan," kata Dicky.
Angka reproduksi Covid-19, pada 3 Juli tercatat 1,37 menjadi 1,4 per 9 Juli lalu.
"Artinya belum berhasil, Growth rate-nya meningkat, angka reproduksinya juga meningkat, bahkan data kematian juga naik," jelas Dicky.
Sedangkan angka kematian Covid-19 di Indonesia pada 3 Juli lalu tercatat 219 kematian per 1 juta penduduk terkait Covid-19.
Sementara angka tes Covid-19, tampak ada peningkatan.
Baca Juga: Dijamin Rambut Bebas Ketombe dan Makin Sehat, Cukup Gunakan Baking Soda hingga Lidah Buaya
Jadi selama 9 hari penerapan PPKM Darurat, peningkatan tes ini belum bermakna, terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.
"Tes indikator penting, karena menggambarkan seberapa serius kita untuk menghandle atau memperbaiki situasi ini," ujar Dicky.
Dilihat dari dua hal, skala penduduk dan eskalasi dari pandemi, peningkatan tes Covid-19 di seluruh Indonesia belum memberikan pengaruh berarti.
Baca Juga: Kesulitan Menelan Dapat Mengindikasikan Penyakit Infeksi Telinga