Find Us On Social Media :

9 Hari PPKM Darurat Dijalankan, Inilah Fakta yang Terjadi di Lapangan

Para WNA yangbaru tiba di Bandara Soekarno Hatta

GridHEALTH.id - Setelah 9 hari PPKM Darurat Jawa Bali dijalankan dan diperluas hingga daerah lain, ada beberapa fakta yang terjadi di lapangan.

Fakta lapangannya PPKM Darurat setelah 9 hari dijalankan, menurut ahli hasilnya belum seperti yang diharapkan.

Buktinya pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia selama PPKM Darurat, terjadi peningkatan hingga 45,4 persen.

Padahal pada Juli 2021 lalu, pertumbuhan kasus berada pada 38,3 persen.

Sedangkan 9 Juli 2021, angka kematian meningkat menjadi 236 per 1 juta penduduk.

Hal itu semua dipaparkan oleh Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, pada Kompasa, Sabtu (10/7).

Menurutnya, untuk melihat keberhasilan dari suatu intervensi, terhadap pandemi melalui PPKM, bisa ditentukan dari dua parameter.

Baca Juga: 3 Tantangan Belajar di Sekolah yang Dihadapi Oleh Anak Diabetes

"Yaitu growth rate atau pertumbuhan kasus dan angka reproduksi Covid-19, dari data yang ada, kedua hal ini menunjukkan adanya peningkatan," kata Dicky.

Angka reproduksi Covid-19, pada 3 Juli tercatat 1,37 menjadi 1,4 per 9 Juli lalu.

"Artinya belum berhasil, Growth rate-nya meningkat, angka reproduksinya juga meningkat, bahkan data kematian juga naik," jelas Dicky.

Sedangkan angka kematian Covid-19 di Indonesia pada 3 Juli lalu tercatat 219 kematian per 1 juta penduduk terkait Covid-19.

Sementara angka tes Covid-19, tampak ada peningkatan.

Baca Juga: Dijamin Rambut Bebas Ketombe dan Makin Sehat, Cukup Gunakan Baking Soda hingga Lidah Buaya

Jadi selama 9 hari penerapan PPKM Darurat, peningkatan tes ini belum bermakna, terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.

"Tes indikator penting, karena menggambarkan seberapa serius kita untuk menghandle atau memperbaiki situasi ini," ujar Dicky.

Dilihat dari dua hal, skala penduduk dan eskalasi dari pandemi, peningkatan tes Covid-19 di seluruh Indonesia belum memberikan pengaruh berarti.

Baca Juga: Kesulitan Menelan Dapat Mengindikasikan Penyakit Infeksi Telinga

Skala penduduk Indonesia per 3 Juli, tes Covid-19 dilakukan yakni 49,9 tes per 1000 orang, hanya naik 52 tes per 1000 orang pada 9 Juli.

"Sedikit meningkat, tetapi masih jauh dari memadai, karena kaitannya tes ini dilihat dari positivity rate pada 3 Juli tercatat 24,1 persen hanya naik naik 26,6 persen pada 9 Juli," kata Dicky.

Dengan bahasa lain, kondisi ini menunjukkan tes Covid-19 belum memadai, dan belum menjangkau dan menemukan kasus infeksi Covid-19 secara menyeluruh.

Dicky menjelaskan, untuk menemukan 1 kasus positif, harus dilakukan 4,1 tes pada 3 Juli, kemudian 3,8 tes untuk 1 kasus positif pada 9 Juli.

Disisilain, Dicky mengatakan, angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan selama PPKM Darurat diberlakukan.

"Kabar baiknya, bahwa vaksinasi per 1000 orang ada peningkatan, pada 3 Juli, tercatat 16,6 orang per 1000 orang, meningkat 18,5 orang per 1000 orang divaksinasi," katanya.

Baca Juga: Cobalah Rutin Konsumsi Minuman Sehat Kaya Manfaat Ini, Bikin Berat Badan Cepat Turun hingga Kulit Makin Cantik

Angka-angka itu diperoleh setelah satu minggu melaksanakan PPKM Darurat, lantas apa kesimpulannya?

Menurutnya esensi dari PPKM ini adalah memperkuat 3T, vaksinasi dan pembatasan, termasuk pembatasan pintu masuk negara.

Menurutnya, pembatasan kegiatan masyarakat ini masih banyak dan belum optimal dilakukan.(*)