Pertama, respon imun menyebabkan luka menjadi meradang untuk mencegah infeksi.
Kedua, sel-sel baru (keropeng) terbentuk di atas luka, dan akhirnya terbentuk jaringan parut untuk menyembuhkan luka.
Beberapa luka sembuh dengan mudah sementara yang lain bisa memakan waktu lebih lama, terutama jika luka itu parah atau seseorang memiliki kondisi kesehatan yang buruk seperti diabetes.
Dilansir dari laman diabetes.co.uk (15/1/2021), diabetes pada dasarnya memang akan membuat luka sulit sembuh.
Hal ini dikarenakan tingginya kadar glukosa darah pada penyandang diabetes dapat mempengaruhi saraf (neuropati) dan menyebabkan sirkulasi darah yang buruk.
Akibatnya darah yang dibutuhkan untuk perbaikan kulit sulit mencapai area tubuh yang mengalami luka.
Baca Juga: Cara Mudah Obati Luka Diabetes Supaya Terhindar Dari Amputasi