Find Us On Social Media :

11 Negara yang Bersiap Memberikan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19, Termasuk Indonesia

Suntikan ketiga vaksin Covid-19.

GridHEALTH.id - Penyuntikan vaksin kini menjadi salah satu upaya untuk menekan laju pandemi virus corona (Covid-19).

Dijelaskan dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya cenderung mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.

Sayangnya meski seseorang disuntik vaksin Covid-19 lengkap sebanyak 2 dosis, mereka masih berisiko terpapar virus corona kembali.

Sebab vaksin Covid-19 yang ada saat ini tidak ada yang benar-benar 100 % terbukti dapat mencegah peyakit infeksi tersebut.

Karenanya beredar kabar bahwa ada beberapa negara yang berencana memberikan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebagai booster.

Bahkan ada juga negara yang mempertimbangkan untuk beralih ke vaksin Covid-19 yang berbeda untuk dosis ketiganya.

Melansir Kontan.co.id (14/7/2021) dari Reuters, beberapa penelitian medis untuk menguji kemanjuran penggantian vaksin Covid-19 sedang dilakukan.

Sebuah studi Oxford pada 28 Juni menunjukkan, vaksin campuran, di mana suntikan vaksin Pfizer diberikan setelah suntikan AstraZeneca, menghasilkan lebih banyak antibodi daripada dua suntikan AstraZeneca.

Sementara itu, berikut adalah negara-negara yang sedang mempertimbangkan, atau telah memutuskan untuk mengadopsi, solusi tersebut:

Baca Juga: Ramai-ramai Masyarakat Minta Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19, Ternyata Tidak Semua Memerlukan, Ini Syaratnya

1. Bahrain

Bahrain mengatakan pada 4 Juni bahwa kandidat yang memenuhi syarat dapat menerima suntikan vaksin Pfizer/BioNTech atau Sinopharm, terlepas dari suntikan mana yang telah mereka ambil.

2. Bhutan

Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering mengatakan pada 24 Juni bahwa dia merasa nyaman dengan mencampur dan mencocokkan dosis vaksin Covid-19 untuk mengimunisasi populasi sekitar 700.000 orang di negara kecil Himalaya itu.

3. Kanada

CBC News melaporkan, Komite Penasihat Nasional untuk Imunisasi Kanada mengatakan pada 17 Juni bahwa pemerintah provinsi harus menawarkan kepada penerima dosis pertama vaksin AstraZeneca suntikan yang berbeda untuk dosis kedua mereka.

Komite telah mengatakan awal bulan ini bahwa orang yang pertama kali disuntik dengan suntikan AstraZeneca dapat memilih untuk menerima vaksin yang berbeda untuk dosis kedua mereka.

4. China

Sata klinis uji coba pada April menunjukkan, peneliti China sedang menjalankan uji coba skala kecil tahap awal pada inokulasi campuran satu dosis vaksin dari CanSino Biologics (CanSinoBIO), diikuti dengan satu dosis suntikan yang disediakan oleh unit Produk Biologi Chongqing Zhifei.

Selain itu, menurut catatan pendaftaran uji klinis pada bulan Juni, para peneliti juga menjalankan uji coba menggunakan satu dosis suntikan CanSinoBIO sebagai booster bagi mereka yang telah menerima satu atau dua dosis vaksin yang tidak aktif.

5. Italia

Badan obat Italia AIFA mengatakan pada 14 Juni bahwa orang di bawah usia 60 tahun yang disuntik dengan dosis pertama suntikan AstraZeneca dapat menerima suntikan kedua yang berbeda.

6. Rusia

Kantor berita Interfax yang mengutip RDIF mengatakan pada 4 Juni, Rusia dapat memulai uji coba vaksin Covid-19 yang menggabungkan vaksin Sputnik V dan berbagai suntikan China di negara-negara Arab.

RDIF juga mengatakan bahwa tidak ada efek samping negatif yang ditemukan selama uji klinis yang menggabungkan vaksin Covid-19 menggunakan suntikan AstraZeneca dan Sputnik V, lapor Interfax.

Baca Juga: Varian Delta Membuat Kasus Virus Corona Kembali Melonjak Secara Global, Pfizer dan Moderna Minta Otorisasi Untuk Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

7. Korea Selatan

Korea Selatan mengatakan pada 18 Juni bahwa sekitar 760.000 orang yang disuntik dengan dosis pertama AstraZeneca akan menerima suntikan Pfizer sebagai suntikan kedua karena penundaan pengiriman oleh skema pembagian vaksin global COVAX.

8. Thailand

Thailand mengatakan pada 12 Juli akan menggunakan suntikan AstraZeneca sebagai dosis kedua untuk orang yang pertama kali diinokulasi dengan vaksin Sinovac, dalam upaya meningkatkan perlindungan.

Langkah ini adalah kebijakan mencampurkan dan mencocokkan pertama kali yang diumumkan secara publik dari vaksin China dan suntikan yang dikembangkan Barat.

9. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab telah menyediakan vaksin virus corona Pfizer/BioNTech sebagai suntikan booster bagi mereka yang awalnya diimunisasi dengan vaksin yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).

10. Vietnam

Vietnam mengatakan pada 13 Juli akan menawarkan vaksin mRNA yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech sebagai opsi dosis kedua bagi mereka yang menerima vaksin AstraZeneca sebagai dosis pertama mereka.

11. Indonesia

Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster kepada petugas kesehatannya yang diimunisasi dengan vaksin Sinovac, karena ribuan dari mereka sekarang dinyatakan positif Covid-19.(*)

Baca Juga: Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Menentang Vaksin Pfizer dan Moderna, Sebagai Suntikan Penguat Vaksin Covid-19

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL