Find Us On Social Media :

Ini Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih Selama Kehamilan Yang Perlu Diketahui

Wanita hamil rawan mengalami infeksi saluran kemih.

GridHEALTH.id - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada beberapa bagian dari sistem kemih tubuh yang meliputi ginjal, ureter (tabung yang membawa urinee dari ginjal ke kandung kemih, dan uretra (tabung pendek yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh).

Bakteri menyebabkan sebagian besar ISK. Siapa pun bisa mendapatkannya, tetapi paling sering terjadi pada wanita, dan bisa lebih mengkhawatirkan jika sedang hamil.

Seorang wanita hamil yang merasa menderita ISK perlu segera memberitahu dokter. Dengan perawatan yang tepat, ibu dan janin akan baik-baik saja.

Biasanya, infeksi ini terjadi di kandung kemih dan uretra. Tetapi terkadang mereka dapat menyebabkan infeksi ginjal.

Jika ya, ISK dapat menyebabkan persalinan prematur (melahirkan terlalu dini) dan berat badan lahir rendah.

Baca Juga: 5 Komplikasi Kesehatan Akibat Infeksi Saluran Kemih Tak Segera Diobati

Baca Juga: 7 Penyakit Infeksi Kulit Pada Anak, Penyebabnya Kebanyakan Bakteri

Gejaka ISK yang paling umum pada wanita hamil adalah;

- Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, atau buang air kecil lebih sering

- Bermasalah dengan air seni

- Sensasi terbakar atau kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah

- Perasaan terbakar saat buang air kecil

- Urine yang terlihat keruh atau berbau

- Bisa muncul darah di air seni

Jika mempunyai infeksi ginjal, mungkin juga akan muncul demam, mual, muntah, sakit punggung bagian atas yang sering kali hanya pada satu sisi.

Jika memiliki gejala infeksi ginjal, segera temui dokter Anda. Tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Kompres Panas atau Kompres Dingin, Sesuaikan dengan Kondisi Kesehatan

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Penyakit Infeksi di Mulut Bisa Sangat Menyakitkan!

Mengapa ISK lebih sering ditemui selama kehamilan? Hormon adalah salah satu alasannya.

Pada kehamilan, hormon menyebabkan perubahan pada saluran kemih, dan itu membuat wanita lebih mungkin terkena infeksi.

Perubahan hormon juga dapat menyebabkan refluks vesikoureteral, suatu kondisi di mana air seni mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal. Hal ini dapat menyebabkan ISK.

Saat hamil,  air seni memiliki lebih banyak gula, protein, dan hormon di dalamnya. Perubahan ini juga menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi mengalami ISK.

Baca Juga: Pahami Tentang Pentingnya Pengaruh MPASI untuk Immune Booster Anak

Baca Juga: Kesulitan Menelan Dapat Mengindikasikan Penyakit Infeksi Telinga

Kehamilan membuat rahim yang membesar menekan kandung kemih. Ini membuat kita sulit mengeluarkan semua urine di kandung kemih. Sisa urine bisa menjadi sumber infeksi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL