- Memanggil pasien agar datang ke lokasi imunisasi di dalam atau di atas kendaraan.
- Petugas melakukan skrining (anamnesis, pemeriksaan fisik) sesuai panduan dalam Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-19 (menyingkirkan kontraindikasi, kontak COVID-19, OTG, dan sebagainya).
- Petugas wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan imunisasi. Jika petugas menggunakan sarung tangan, petugas harus mengganti sarung tangan pada setiap pasien yang diimunisasi dan tetap melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudahnya.
- Pencatatan imunisasi dilakukan sebagaimana biasa.
- Selesai imunisasi bayi/anak dan pengantar dapat menunggu di dalam atau di atas kendaraan masing-masing selama 30 menit di lokasi dekat dengan layanan imunisasi untuk observasi.
- Sisa vaksin multidosis dibuang (tidak disimpan untuk hari berikutnya) sedangkan vial vaksin multidosis yang belum dibuka segera digunakan dalam kesempatan pertama sejauh VVM A atau B. Pembuangan limbah dilakukan sesuai prosedur.
- Melaksanakan hal-hal lain yang sudah diatur di dalam Petunjuk Teknis tersebut di atas dan prosedur imunisasi rutin.
Baca Juga: Kritik Keras Vaksin Gotong Royong dari Epidemiolog ; Batalin Aja, Enggak Usah Ada
Baca Juga: Gadis 17 Tahun Syok Payudaranya Membesar Usai Disuntik Vaksin Pfizer
Itulah beberapa syarat imunisasi lantatur bagi anak-anak di masa PPKM darurat.
Untuk mengetahui ketersediaan imunisasi lantatur bagi anak-anak, orangtua dapat menghubungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan setempat. (*)
#hadapicorona