Find Us On Social Media :

Dari Alzheimer Hingga Bipolar, Dampak Obesitas Pada Gangguan Mental yang Belum Banyak Diketahui

Kelebihan berat badan alias obesitas memiliki implikasi baik fisik maupun mental, seperti gangguan Alzheimer.

Alzheimer terhubung dengan berat badan, kata penelitian itu. Ini akibat pola mencolok dari aliran darah yang semakin berkurang ditemukan di hampir semua wilayah otak di seluruh kategori berat badan kurang, berat badan normal, kelebihan berat badan, obesitas, dan obesitas morbid.

Ini dicatat saat peserta dalam keadaan istirahat serta saat melakukan tugas konsentrasi.

Secara khusus, area otak yang tercatat rentan terhadap penyakit Alzheimer adalah lobus temporal dan parietal, hippocampus, posterior cingulate gyrus dan precuneus, ditemukan telah mengurangi aliran darah di sepanjang spektrum klasifikasi berat dari berat badan normal hingga kelebihan berat badan, obesitas, dan tidak sehat. 

Mengomentari penelitian ini, George Perry, PhD, Pemimpin Redaksi Journal of Alzheimer's Disease dan Semmes Foundation Distinguished University Chair in Neurobiology di The University of Texas di San Antonio, menyatakan,

“Penerimaan bahwa penyakit Alzheimer adalah penyakit gaya hidup, sedikit berbeda dari penyakit terkait usia lainnya, itu adalah jumlah seumur hidup adalah terobosan terpenting dekade ini.

Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: Ibu Makan Bawang Putih Mentah Saat Menyusui, Bayi Akan Mengisap ASI Lebih Banyak, Studi

Dr Amin dan kolaborator memberikan bukti kuat bahwa obesitas mengubah suplai darah ke otak untuk mengecilkan otak dan meningkatkan penyakit Alzheimer.

Ini adalah kemajuan besar karena secara langsung menunjukkan bagaimana otak merespons tubuh kita.”