Find Us On Social Media :

Dua Pendapat Dokter Ahli Tentang Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, di Bawah Atau di Atas 5.000 IU?

Dokter bedah ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk, Henry Suhendra dengan dokter ahli ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Tony Setiobudi memberikan dua pendapat berbeda tentang konsumsi vitamin D.

GridHEALTH.id - Konsumsi vitamin D dosis tinggi belakangan ramai diperbincangkan masyarakat khususnya di media sosial setelah diklaim efektif mencegah virus corona (Covid-19).

Bahkan saking ramainya, konsumsi vitamin D dosis tinggi untuk mencegah Covid-19 ini sampai mengundang pro-kontra diantara ahli medis di tanah air.

Seperti yang terjadi diantara dokter bedah ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk, Henry Suhendra dengan dokter ahli ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Tony Setiobudi.

Diketahui perdebatan antara kedua dokter tersebut bermula dari pernyataan dr. Henry yang menyebut konsumsi vitamin D 2.000 IU per hari terlalu kecil untuk menunjukan efek perlindungan.

Ia pun mengutip rekomendasi Vitamin D dari Council USA yang mengatakan bahwa rekomendasi orang dewasa untuk mengkonsumsi vitamin D adalah dengan dosis minimal 5.000 IU.

Menurut dr. Henry konsumsi vitamin D dengan dosis di bawah 5.000 IU tidak akan menghasilkan kadar darah di 80-100 nanogram/ml.

Dimana angka 80-100 nanogram/ml tersebut masuk kategori normal-tinggi berdasarkan Vitamin D Council USA.

"Kalau saya, mengikuti para ahli dan jurnal-jurnal terbaru yang mengatakan bahwa kadar yang optimal adalah 100-140 nanogram/ml. Jangan takut keracunan," katanya dikutip dari katadata.co.id (13/7/2021).

Baca Juga: Viral Vitamin D Dosis Tinggi Tingkatkan Imunitas Tangkal Virus Corona, Mau Mencoba Baca Terlebih Dahulu Artikel Ini