Find Us On Social Media :

Dua Pendapat Dokter Ahli Tentang Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, di Bawah Atau di Atas 5.000 IU?

Dokter bedah ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk, Henry Suhendra dengan dokter ahli ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Tony Setiobudi memberikan dua pendapat berbeda tentang konsumsi vitamin D.

Lebih lanjut, dr. Tony menjelaskan Holick hanya merekomendasikan orang dewasa di atas 18 tahun mengkonsumsi vitamin D 1.500 IU hingga 3.000 IU per hari.

Namun untuk pasien obesitas, dibutuhkan dosis dua hingga tiga kali lipatnya.

"Beliau sendiri mengkonsumsi vitamin D 2.000 IU dan tiga gelas susu sehingga dosis hariannya mencapai 3.000 IU per hari," ujar dr. Tony.

Merujuk rekomendasi dari Endocrine Society, ia mengatakan kadar vitamin D dalam darah di atas 150 nanogram/mL dapat menyebabkan keracunan.

Sehingga dr. Tony mengatakan, pernyataan dr. Henry perihal kadar vitamin D dalam darah yang tinggi dapat lebih melindungi dari Covid-19 dapat disebut sebagai expert opinion saja.

Dimana dalam kesepakatan medical community, level of evidence atau derajat pembuktian expert opinion hanya berada di level lima atau satu level dari posisi terendah.

"Kita harus lebih percaya pada evidence yang lebih solid atau berada di level satu, dalam hal ini uji klinis. Untuk saat ini, tidak ada evidence yang kuat dan mendukung bahwa vitamin D dapat melindungi kita semua dari Covid-19," jelasnya.

dr. Tony menegaskan bahwa perlindungan terbesar saat ini dari Covid-19 hanya dapat diberikan oleh vaksin dan disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(*)

Baca Juga: 3 Kunci Keberhasilan Berjemur Untuk Bisa Mendapatkan Vitamin D

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL