Find Us On Social Media :

Dua Pendapat Dokter Ahli Tentang Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, di Bawah Atau di Atas 5.000 IU?

Dokter bedah ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk, Henry Suhendra dengan dokter ahli ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Tony Setiobudi memberikan dua pendapat berbeda tentang konsumsi vitamin D.

Lebih lanjut, dr. Henry menjelaskan bahwa sudah ada peneltian di Kanada yang menunjukkan bahwa keracunan terjadi jika kadar vitamin D dalam darah itu 300 nanogram/ml.

Kadar vitamin D dalam darah tersebut hanya akan tercapai jika seseorang mengkonsumsi vitamin D 60.000 IU setiap hari selama tiga bulan.

Sementara itu menanggapi pernyataan dr. Henry tersebut, dr. Tony memberikan penjelasan dan bukti ilmiah lain lewat unggahan video di channel Youtube-nya (7/7/2021).

Dalam video berjudul "VITAMIN D DOSIS TINGGI - MENJAWAB DR HENRY SUHENDRA. APA KATA LITERATUR MEDIS", dr. Tony menunjukan hasil berbeda terkait konsumsi vitamin D yang dijelaskan dr. Henry.

Menurutnya ada hasil penelitian yang menunjukkan efek perlindungan vitamin D terhadap Covid-19 dan ada juga yang tidak.

"Tapi secara keseluruhan, tidak ada kesimpulan yang konklusif," ujar dr. Tony dalam video.

Ia pun tak menyarankan konsumsi vitamin D di atas 5.000 IU seperti yang disebutkan oleh dr. Henry.

Apalagi meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga di atas 100 nanogram/ml.

Menurut dr. Tony, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi vitamin D dengan dosis 5.000 IU hingga 10.000 IU per hari atau meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga 100 nanogram/ml dapat memberikan perlindungan lebih terhadap Covid-19.

Namun dr. Tony meberikan rujukan dari Pakar Vitamin D Michael Holick dalam artikelnya berjudul "Vitamin D dan potensi manfaat untuk penanganan pandemi Covid 19".

Dimana dalam artikel tersebut, Holick justru hanya menyarankan untuk mempertahankan kadar vitamin D setidaknya 30 nanogram/ml dan lebih baik 40-60 nanogram/ml guna mengurangi risiko infeksi dan keparahan Covid-19.

Baca Juga: Waspada Keracunan Vitamin D Karena Suplemen Vitamin D Dosis Tinggi