Find Us On Social Media :

Semua Orang Harus Tahu, Menonton TV dan Kerja di Depan Laptop Bisa Tingkatkan Gula Darah hingga Memperparah Diabetes!

Terlalu lama duduk untuk menonton atau bekerja bisa menjadi faktor pemicu diabetes

GridHEALTH.id - Diabetes memang bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia.

Bahkan, faktor pemicu diabetes bisa saja akibat aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan.

Baca Juga: Sering Menonton TV Setiap Hari? Hati-hati Jumlah Sperma Dapat Menurun

Melansir laman American College of Cardiology, ada beberapa aktivitas yang terlihat sepele namun rupanya bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Misalnya menonton televisi atau bekerja di depan laptop.

Lebih dari 3.200 orang dewasa AS yang kelebihan berat badan berpartisipasi dalam studi tersebut.

Baca Juga: Ibu Hamil Cukur Rambut Kemaluan Bisa Sebabkan Penyakit Infeksi hingga Harus Jalani Oprasi Sesar

Selama studi tiga tahun, peserta menyelesaikan kuesioner dan melaporkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan TV atau di tempat kerja.

Secara keseluruhan, setiap jam yang dihabiskan untuk duduk di tempat kerja atau di depan TV meningkatkan risiko terkena diabetes sebesar 3,4%.

Studi tersebut menemukan bahwa setiap 2 jam waktu yang dihabiskan oleh pasien diabetes tipe 2 untuk menonton televisi.

Bahkan, menonton TV dan bekerja di depan laptop dapat memperburuk kondisi diabetes hingga sebesar 20 persen.

Baca Juga: Ironis! Beredar Tabung Oksigen Palsu Isi Angin Tambal Ban, Begini Cara Membedakan Mana yang Asli dan Palsu

Hal ini disebabkan karena tubuh terlalu lama berdiam diri ketika menonton televisi yang dapat membuat metabolisme tubuh bekerja lebih lambat dalam mengelola gula darah.

 

Selain itu, adanya kemungkinan menyediakan makanan ringan (snack) saat menonton TV atau bekerja di depan laptop juga bisa menjadi pencetus meningkatnya kadar gula darah.

Untuk itu, peneliti menyarankan agar seseorang untuk sering berdiri atau beranjak dari tempat duduknya sekitar 22-30 menit sekali guna menghindari risiko fatal dari diabetes. (*)

Baca Juga: Lebih 1,5 Juta Anak Kehilangan Orangtua Selama Pandemi Covid-19 Menurut Studi Lancet, Bisa Timbulkan Trauma Pada Anak

 

#hadapicorona #bijakGGL