Find Us On Social Media :

10 Ciri Orang yang Rentan Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Sudah Masuk Indonesia

Foto mata penderita jamur hitam.

Infeksi jamur hitam mungkin dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang menyelamatkan jiwa untuk pasien Covid-19 yang sakit parah dan kritis.

Steroid mengurangi peradangan di paru-paru untuk Covid-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras untuk melawan virus corona.

Tetapi mereka juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan pasien Covid-19 non-diabetes.

Dinamakan jamur hitam karena infeksi dari penyakit ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi menghitam.

Hal itu karena jamur hitam menghalangi aliran darah, membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.

Baca Juga: Disertai Komorbid Diabetes, Ibunda Amanda Manopo Meninggal Usai Terinfeksi Covid-19 yang Timbulkan Stroke

Infeksi jamur hitam bisa menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak.

Karena itu infeksi jamur hitam tergolong penyakit yang sangat agresif.

Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja, sehingga perlu kewaspadaan untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi jamur hitam atau mukormikosis.

Seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, dikutip dari Kompas Sains yang melansir WebMD, Jumat (23/7/2021).

Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:

Baca Juga: Kekurangan Protein Selama Kehamilan Berisiko Timbulkan Masalah Ginjal Pada Anak Kelak, Studi