Find Us On Social Media :

Penyebab Pasien TBC Alami Penurunan Berat Badan, Perhatikan Hal Ini

Penyebab berat badan turun pada pasien TBC.

GridHEALTH.id - Banyak pasien TBC (tuberkulosis) yang mengalami penurunan berat badan, bahkan sampai cenderung ekstrim.

Kondisi ini jika terus dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi penyakit TBC semakin parah dan membuat pasien TBC mengalami malnutrisi atau gizi buruk.

Dikutip dari laman RS Paru Respira, sebuah penelitian di India menunjukkan bahwa pasien TBC 7 kali beresiko mempunyai IMT (Indeks Massa Tubuh) kurang dari 18,5 kg/m².

Bahkan pasien TBC dengan IMT kurang dari 17 kg/m² sering terkait dengan mortalitas.

Jadi, gizi buruk dapat meningkatkan insiden dan mortalitas TBC dan sebaliknya TBC juga dapat memperburuk status gizi seseorang.

Lantas apa penyebab pasien TBC mengalami penurunan berat badan?

Baca Juga: Ciri-ciri dan Gejala Penyakit TBC Pada Anak, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua

Menurut penjelasan di laman resmi Kementerian Kesehatan, pasien TBC biasanya mengalami sejumlah gejala yang khas.

Gejala TBC yang paling umum adalah batuk tak kunjung sembuh, demam meriang berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, dan berkeringat di malam hari.

Selain itu, pasien TBC kehilangan nafsu makan dan berat badannya mengalami penurunan.

"Pasien TBC mengalami penurunan berat badan karena tubuhnya melawan penyakit kronis. Bisa juga efek penurunan nafsu makan," jelas dr. Andre Zaini, seperti dilansir Kompas.com dari SehatQ (9/3/2020).

Nafsu makan ini juga bisa menjadi indikator jika infeksi TBC sudah membaik.

Baca Juga: Seperti Vaksin, Fakta Kopi Bisa Turunkan Risiko Terinfeksi Covid-19 Hingga 10 Persen

Kebanyakan pasien TBC, berat badannya berangsur-angsur naik begitu proses pengobatan sudah tuntas.

Perlu diketahui pasien TBC dan gizi buruk berkaitan erat. Keduanya saling memengaruhi.

Melansir laman resmi TB Facts, TBC bisa membuat malnutrisi semakin memburuk.

Di sisi lain, malnutrisi membuat kondisi TBC jadi lebih buruk.

Malnutrisi atau kurang gizi terkait dengan kondisi tubuh seseorang yang dicukupi asupan gizi atau nutrisinya.

Baca Juga: Cara Agar Penyakit TBC Tidak Kambuh, Ini yang Harus Dilakukan Pasien

Kebanyakan pasien TBC, mengalami penurunan berat badan karena beberapa faktor.

Antara lain karena kehilangan nafsu makan, mual, dan sakit perut.

Kondisi tubuh yang tidak mendapatkan asupan gizi memadai tersebut rentan menurunkan kemampuan tubuh untuk melwan penyakit.

Jadi, saat tubuh tidak mendapatkan kecukupan gizi dan nutrisi, seseorang yang status TBC-nya laten bisa berkembang menjadi aktif.

Pasien TBC laten tidak menunjukkan gejala sakit TBC yang khas.

Karena bakterinya dalam status dorman (tidak aktif).

Pasien TBC laten belum bisa menularkan penyakitnya pada orang lain.

Baca Juga: Berat Badan Terus Turun, Salah Satu Gejala Infeksi Cacing Pita

Namun, status laten bisa berkembang menjadi aktif saat daya tahan tubuhnya melemah, salah satunya karena kekurangan gizi dan nutrisi.

Orang dengan TBC aktif bisa menularkan bakteri pada orang lain lewat percikan cairan batuk, bersin, atau ludah (droplet).

Untuk itu, pasien TBC disarankan untuk makan tiga kali sehari dengan gizi lengkap dan seimbang.

Selain itu, pasien TBC juga perlu mengudap makanan sehat tiga kali sehari demi menunjang keberhasilan pengobatan.(*)

Baca Juga: 9 Kelompok Orang Yang Rentan Tertular Penyakit TBC, Hati-hati

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL