GridHEALTH.id - Kehilangan kemampuan menghidu atau kata orang-orang kehilangan kemampuan mencium bau-bauan alias anosmia, kini menjadi topik bahasan hangat.
Hal itu terjadi saat ini banyak orang yang merasakan hal tersebut.
Dan itu merupakan salah satu gejala ringan seseorang terpapar Covid-19.
Sebenarnya kehilangan kemampuan menghidu ini bukan hal yang gawat, sekalipun karena infeksi Covid-19.
Tapi masalahnya adalah saat seseorang kehilangan kemampuan menghidu alias anosmia, yang bersangkutan akan kehilangan selera makan, bahkan minum.\
Sebab semua makanan yang disajikan akan menjadi tidak menarik, tidak menggugah selera, bahkan membuat mual.
Nah disitulah masalahnya, banyak yang mengalami anosmia karena Covid-19 akhirnya menjadi berat.
Supaya itu tidak terjadi, tidak ada cara lain, seseorang yang kehilangan kemampuan menghidu harus bersikeras makan dan minum banyak.
Mau tidak mau demi kesehatan dan kehidupannya, otak harus diset semua makanan yang masuk enak, begitujuga minuman. Sehingga tidak timbul rasa enek alias mual.
Untuk diketahui, jika hal itu dilakukan, makanannya pun bergizi, istirahat optimal, maka infeksi Covid-19 akan sembuh dengan sendirinya.
Kemampuan menghidu pun akan kembali normal.
Jadi PR nya adalah bagaimana caranya seseorang yang mengalami anosmia mau makan.
Salah seorang Pakar teknologi pangan dari Chlorophyll Scientific Consulting, bernama Daisy Irawan mengatakan, bahwa kurangnya nafsu makan akibat anosmia bisa diatasi hanya dengan sambal bawang.
Makanan pedas bisa membuat proses pemulihan dari gangguan anosmia ini menjadi lebih cepat.
Daisy menyebutkan, makanan pedas, terutama sambal, melansir dari Kompas.com, mempengaruhi orang makan lebih banyak.
Karena senyawa pada makanan pedas, mempercepat aktivasi saraf untuk memproduksi air liur (saliva).
"Cabai dan bawang dalam sambal mengandung senyawa yang menekan saraf, lalu kita jadi merasa pedas dan memicu produksi air liur. Nah, orang jadi pengen makan," tuturnya. Untuk itu, ia menganjurkan sambal dibuat menggunakan racikan bawang dan cabai segar. Sambal pun harus langsung dikonsumsi, karena berkaitan dengan komponen aktif bawang segar yang mudah rusak.
Manfaat makanan pedas lainnya bagi kesehatan, melansir dari lifehack.org, ada 6 yang telag diakui sains.1. Membantu membakar kaloriMenurut sebuah studi di New York Times, mengonsumsi sepiring makanan pedas meningkatkan tingkat pembakaran kalori hingga 8%.Atau dengan kata lain, memakan makanan pedas dapat membuat metabolisme bekerja lebih cepat.Studi lain telah menemukan bahwa orang-orang yang makan hidangan pembuka yang pedas akan mengonsumsi lebih sedikit kalori ketika hidangan utama mereka tiba.2. Melindungi jantungSejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang di negara yang menyediakan makanan lebih pedas cenderung memiliki risiko serangan jantung yang jauh lebih kecil daripada mereka yang berada di daerah dengan pilihan makanan yang lebih ringan.Hal ini dikarenakan, mengonsumsi cabai tampaknya meniadakan efek kolesterol jahat yang juga dikenal sebagai kolesterol lipoprotein densitas rendah atau low-density lipoprotein (LDL).
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Sederhana Untuk Atasi Vagina Gatal dan Nyeri
Selain itu, kapsaisin (senyawa aktif yang memberikan rasa pedas) membantu memerangi peradangan, yang merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan serangan jantung.3. Menghilangkan rasa sakitKapsaisin mampu menghambat sinyal tertentu yang dikirim dari sel saraf ke otak, yaitu mematikan sensasi rasa sakit yang mungkin dirasakan seseorang.Inilah sebabnya mengapa kapsaisin sering digunakan sebagai bahan krim dan koyo.4. Penuh dengan nutrisiMengkonsumsi cabai akan membuat seseorang lebih mudah memenuhi asupan nutrisi yang direkomendasikan setiap hari, termasuk beberapa vitamin seperti vitamin A dan C, serta beberapa mineral penting.5. Membuat seseorang lebih bahagiaMakan makanan pedas menyebabkan otak menghasilkan hormon 'bahagia', seperti serotonin, yang membuat seseorang lebih siap untuk menghadapi depresi, kecemasan, kemarahan, dan stres.Hal ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang makan makanan pedas selalu terlihat sangat bahagia, bahkan walaupun mereka berkeringat dan menangis karena kepedasan.
Baca Juga: 80 Persen Warga Kabupaten Bekasi Lakukan Isoman di Rumah, Meninggal
6. Bisa mencegah kankerMenurut beberapa profesional medis, dan penelitian terbaru, kapsaisin memiliki efek yang sama pada sel-sel kanker tertentu seperti halnya obat-obatan pencegah kanker.Tampaknya, senyawa aktif ini sangat kuat sehingga berpotensi membunuh sel-sel leukemia dan memperlambat pertumbuhan tumor yang mematikan.(*)