GridHEALTH.id - Raffi Ahmad belakangan ini terus menjadi perbincangan publik lantaran kasus positif Covid-19.
Bukan hanya itu, masyarakat merasa ada yang aneh lantaran Raffi Ahmad mengaku sembuh dari Covid-19 dalam waktu 2 hari.
"Pas dites, gue pernah positif, beneran. Tapi aneh, cuma sehari," kata Raffi Ahmad dalam kanal YouTube Ivan Gunawan, Senin (26/7/2021).
Raffi menyebutkan bahwa efek vaksin Covid-19 dan vitamin D dalam tubuhnya membantu dirinya cepat sembuh dari penyakit infeksi tersebut.
Baca Juga: Aturan Makan di Tempat selama PPKM Kembali Bertambah, Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Kendati demikian, kini suami Nagita Slavina itu akhirnya memberi klarifikasi.
Melalui kanal YouTube Rans Entertainment pada Sabtu (31/7/2021), Raffi Ahmad mencoba meluruskan kesimpangsiuran berita mengenai dirinya.
"Sebenarnya, aku klarifikasi, bukannya aku bilang dua hari negatif, dua hari gejalanya (hilang)," ungkap Raffi.
Pria kelahiran Bandung tersebut juga menyebutkan bahwa dirinya mengalami gejala Covid-19 selama sakit.
"Aku juga ngerasain pusing, flu, hilang penciuman, tapi cuma dua hari," tambahnya.
Namun, meski gejala Covid-19 yang dirasakan hilang dalam 2 hari, Raffi akhirnya memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama seminggu.
Setelah menjalani isolasi mandiri tersebut, Raffi pun kembali melakukan tes PCR guna memastikan bahwa dirinya sudah negatif Covid-19.
"Habis itu sudah, di rumah terus, enggak ke mana-mana, sampai akhirnya di PCR delapan kali," ujar Raffi.
Padahal, menurut dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), orang tanpa gejala seperti Raffi Ahmad bisa saja tidak perlu melakukan tes PCR ulang.
"Pemeriksaan PCR di akhir isoman tidak perlu dilakukan kalau Anda tanpa gejala atau gejala ringan," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/7/2021).
Erlina menegaskan, yang terpenting adalah pasien Covid-19 harus melaksanakan isolasi mandiri hingga selesai, yakni selama 10 hingga 14 hari.
Selama masa tersebut, pasien Covid-19 dilarang keluar rumah dan tidak melakukan kontak erat dengan siapapun. (*)
#hadapicorona