"Untuk koin 10 sen, 1 euro, dan 5 sen setelah masing-masing enam hari, dua hari dan satu jam, tidak ada virus menular yang terdeteksi," kata seorang peneliti seperti dikutip.
"Penurunan cepat pada pecahan 5 sen adalah karena terbuat dari tembaga, yang virusnya diketahui kurang stabil," jelas Daniel Todt, dari Departemen Virologi Molekuler dan Medis Universitas Bristol di Inggris.
Para peneliti juga mengembangkan metode baru untuk mempelajari seberapa baik virus dipindahkan dari permukaan ke ujung jari.
Uang kertas, koin, dan pelat PVC seperti kartu kredit yang terkontaminasi dengan virus corona yang tidak berbahaya dan, dalam kondisi keamanan tinggi, juga dengan SARS-CoV-2.
Permukaan ini kemudian disentuh, saat masih basah atau sudah kering, oleh subjek uji dengan ujung jari mereka atau, dalam kasus SARS-CoV-2, dengan kulit buatan.
Kultur sel kemudian diinokulasi dengan virus corona yang menempel di ujung jari. Ini memungkinkan para peneliti untuk menentukan jumlah partikel virus yang ditransmisikan yang masih menular.
"Kami melihat segera setelah cairan mengering, praktis tidak ada penularan virus menular," kata Todt. "Dalam kondisi yang realistis, infeksi SARS-CoV-2 dari uang tunai sangat tidak mungkin," tambahnya.
Baca Juga: Keputihan, Gangguan Organ Reproduksi Paling Sering Muncul Pada Wanita
Baca Juga: Hindarkan Anak-anak dari Aneka Penyakit Infeksi, Begini Caranya
Infeksi noda melalui permukaan hampir tidak ada. Studi saat ini dilakukan dengan varian Alpha dari SARS-CoV-2 selain varian tipe liar.
"Kami berasumsi bahwa varian lain, seperti varian Delta yang dominan saat ini, juga berperilaku serupa," kata Eike Steinmann dari universitas yang sama. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL