Budi mengatakan banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan kondisi saturasi oksigen sudah turun.
Terdapat pasien yang masuk ke rumah sakit dengan saturasi di bawah 80%.
Hal itu mengindikasikan virus telah menyebar ke paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan.
Salah satu penyebab terlambatnya penanganan tersebut berkaitan dengan kurangnya pengetesan.
Budi menyebut hal itu dapat terjadi akibat kurangnya edukasi terkait Covid-19.
"Mungkin karena edukasi masyarakat perkiraan kita, sehingga orang takut kalau kena Covid-19, seperti aib," ungkap Budi.
Selain itu, kurangnya edukasi dalam penanganan Covid-19 juga menjadi masalah.
Sehingga saat isolasi mandiri, saturasi tak menjadi perhatian pasien Covid-19.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL