Para peneliti mengidentifikasi dua kelompok spesifik varian genetik, yang meningkatkan rasio pinggang-pinggul. Satu kelompok melalui lemak pinggul yang lebih rendah dan yang lainnya melalui lemak pinggang (perut) yang lebih tinggi.
Temuan yang dipublikasikan di The Journal of American Medical Association (JAMA) Februari 2020 menunjukkan bahwa kedua varian genetik yang diidentifikasi terkait dengan risiko diabetes tipe-2 dan serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca Juga: Setelah Operasi Implan Payudara, Masih Bisakah Menyusui ASI? Ini Jawaban Ahli
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Baking Soda dan Cuka Sari Apel Atasi Ketombe
Hasilnya dapat membantu mengidentifikasi individu yang berisiko mengembangkan kondisi ini dengan lebih baik dan menginformasikan perawatan selanjutnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL