Karena peningkatan pergantian sel darah merah, A1C bisa sedikit lebih rendah pada kehamilan normal dibandingkan pada wanita normal yang tidak hamil.
Idealnya, target A1C pada kehamilan adalah <6% (42 mmol/mol) jika hal ini dapat dicapai tanpa hipoglikemia yang signifikan, tetapi target dapat diturunkan menjadi <7% (53 mmol/mol) jika perlu untuk mencegah hipoglikemia.
Kehamilan pada wanita dengan metabolisme glukosa normal ditandai dengan kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah daripada saat tidak hamil karena pengambilan glukosa yang tidak tergantung insulin oleh janin dan plasenta dan oleh hiperglikemia postprandial ringan dan intoleransi karbohidrat sebagai akibat dari hormon plasenta diabetogenik.
Pada pasien dengan diabetes yang sudah ada sebelumnya, target glikemik biasanya dicapai melalui kombinasi pemberian insulin dan terapi nutrisi medis.
Baca Juga: 3 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Karena 'Overdosis' Garam, WHO
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Disebut 'Silent Killer', Padahal Ini Gejalanya
Karena target glikemik pada kehamilan lebih ketat daripada individu yang tidak hamil, penting bagi wanita dengan diabetes untuk mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang konsisten agar sesuai dengan dosis insulin dan untuk menghindari hiperglikemia atau hipoglikemia. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL