GridHEALTH.id - Ketika para ilmuwan di seluruh dunia melanjutkan penelitian mereka tentang virus corona, uji klinis akan mempelajari tiga obat antiinflamasi yang berpotensi digunakan untuk pengobatan pasien Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (13/08/2021) dari markas besarnya di Jenewa, Swiss.
Uji coba rencananya akan diluncurkan di 52 negara, dan WHO mengharapkan hasil akhir dari uji coba ini bulan depan.
"Terapi ini - artesunat, imatinib dan infliximab - dipilih oleh panel ahli independen karena potensinya dalam mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," kata WHO sebuah pernyataan tentang uji coba Solidarity PLUS.
Uji coba itu melibatkan ribuan peneliti di lebih dari 600 rumah sakit, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers dari Jenewa.
Finlandia adalah salah satu negara pertama yang mendaftarkan pasien dalam uji coba Solidaritas PLUS, tambahnya.
"Ada banyak varian, dan semua varian dapat muncul di mana saja di planet ini. Jadi, memiliki begitu banyak situs di begitu banyak negara dan wilayah yang berbeda akan membantu kami mendapatkan jawaban ini secepat mungkin," kata Marie Pierre Preziosi, pimpinan dari penelitian dan pengembangan di WHO.
Baca Juga: Ilmuwan Turki Buktikan Ribavirin Efektif Dalam Pengobatan Covid-19
Baca Juga: Membuat Diri Kelaparan, Cara Paling Gagal Menurunkan Berat Badan, Ini Alasannya
Artesunate sudah digunakan untuk malaria berat, imatinib untuk kanker tertentu, dan infliximab untuk penyakit sistem kekebalan tubuh seperti Penyakit Crohn dan rheumatoid arthritis.