Find Us On Social Media :

Alasan Kenapa Booster Vaksin Covid-19 Diperlukan di Indonesia

Vaksinasi Covid-19 booster siap dilakukan di Indonesia. Negara lain pun sudah banyak yang menjalankannya.

Dari sini bisa diketahui, jadi menurut Menkes Budi, yang dipermaslahkan WHO mengenai vaksinaso Covid-19 booster tidak secara klinis, akan tetapi masalah etis.Dalam kesempatan yang sama, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto, mengatakan efikasi vaksin Covid-19 memang akan menurun setelah beberapa bulan penyuntikan.Menurut analisanya, perlu dilakukan booster suntikan vaksin Covid-19 setelah 6 hingga 12 bulan setelah penyuntikan."Perlu kami sampaikan sesuai analisa 6-12 bulan sudah harus dilakukan booster harus diantisipasi kecepatan vaksin tidak tercapai," ucap Slamet.Sama seperti vaksin yang digunakan, suntikan booster juga mengandung fragmen mRNA yang tidak aktif/ diubah/ dilemahkan yang melatih sistem kekebalan.

Baca Juga: Drama Haru Elly Kasim dengan Putri Pertamanya di ICU RS Sebelum Wafat, Ini Gejala Penyakit Lambung Seperti Dialami AlmarhumahAlasan utama mengapa suntikan booster diperkenalkan saat ini adalah untuk menargetkan banyak varian kekhawatiran yang telah ditemukan secara klinis untuk menurunkan kemanjuran vaksin Covid-19 yang kita miliki saat ini.Selain itu, suntikan booster juga dapat diubah atau disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik atau menawarkan perlindungan preventif terhadap varian minat, atau kekhawatiran.Untuk diketahui, vaksin Covid-19 booster, setelah disuntikkan akan memicu sel-sel memori kerja di dalam tubuh, yang 'mengingat' infeksi dan mutasi spesifik yang mengkhawatirkan.Jadi, suntikan suntikan bisa sangat berguna terhadap varian asli (varian Alpha dari coronavirus) dan mutasi tambahan (seperti Beta, Delta, Gamma, atau Delta plus).

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Banyak Dibicarakan, WHO; Belum Ada Bukti Mendukung Itu Harus Dilakukan