Find Us On Social Media :

Ketika Malaria Menginfeksi Plasenta Selama Kehamilan, Kekebalan Bayi di Masa Depan Dapat Terpengaruh

Ibu hamil yang terkena malaria, bisa berdampak pada kekebalan bayinya kelak akibat ditularkan melalui plasenta.

Sebagian besar bayi membawa sejumlah kecil sel asing yang didapat dari ibu mereka, dalam urutan beberapa sel ibu di setiap 100.000, tetapi para peneliti menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu Tanzania yang terinfeksi malaria selama kehamilan dan yang infeksinya telah menyebar ke plasenta mereka.

Peneliti memiliki bukti jauh lebih banyak sel ibu pada saat kelahiran mereka, rata-rata sekitar satu persen, dengan beberapa kasus bahkan lebih tinggi dari 10 persen.

Tingkat peningkatan sel ibu yang ada dalam darah bayi mengejutkan para peneliti. Harrington berhipotesis bahwa infeksi menyebabkan perubahan protein plasenta yang mengontrol pertukaran sel, yang memungkinkan lebih banyak sel ibu untuk memasuki janin.

Yang lebih mengejutkan adalah efek jangka panjang dari perubahan ini. Ketika para peneliti melihat catatan kesehatan bayi, mereka menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat mikrokimerisme ibu yang lebih tinggi dua kali lebih mungkin terinfeksi malaria selama masa kanak-kanak.

Tetapi hanya setengahnya yang mungkin sakit akibat infeksi itu, menunjukkan bahwa sel-sel ditransfer dari ibu mungkin memberikan beberapa perlindungan terhadap penyakit.

Harrington mengatakan ada dua kemungkinan penjelasan untuk apa yang terjadi: Sel-sel kekebalan ibu secara langsung mengenali dan bertindak pada parasit malaria di tubuh anaknya, atau mereka bertindak secara tidak langsung dengan mengajarkan sistem kekebalan anak bagaimana mengenali dan bereaksi terhadap patogen. .

Baca Juga: Alat Suntik Sekali Pakai Buatan Indonesia Dipesan UNICEF, Menteri Luhut Sebut Kemungkinan Covid-19 Bukan Wabah Terakhir

Baca Juga: Terungkap, Rahasia Kekebalan Anak-anak Terhadap Infeksi Covid-19

Para peneliti memeriksa 53 sampel darah tali pusat dari wanita hamil dan bayi mereka yang terdaftar dalam penelitian sebelumnya di Muheza, Tanzania, dari tahun 2016 hingga 2020.