Find Us On Social Media :

Tips Mencegah Infeksi Pernapasan Jadi Kegawatan Pada Penyandang Asma

Selalu kelola asma dengan baik untuk menghindari komplikasi dan kegawatan.

GridHEALTH.id - Infeksi pernapasan (juga disebut penyakit pernapasan) sering terjadi.

Infeksi ini mempengaruhi paru-paru, hidung, sinus, dan tenggorokan, terutama ketika menderita asma.

Mereka dapat menyebabkan pilek, batuk, demam, atau sakit tenggorokan. Infeksi pernapasan adalah pemicu utama asma dan dapat menyebabkan gejala yang parah (episode atau serangan asma).

Infeksi pernapasan yang umum meliputi flu biasa, Covid-19 yang diakibatkan virus corona, influenza, radang paru-paru, radang dalam selaput lendir, bronkitis, virus lain (seperti parainfluenza, RSV, croup).

Kita dapat memiliki lebih dari satu infeksi pernapasan pada saat yang bersamaan.

Pada penyandang asma, bicarakan dengan dokter tentang gejala yang dirasakan. Tanyakan apakah kita dapat menggunakan obat bebas untuk mengurangi beberapa gejala.

Baca Juga: Benar atau Salah?10 Kesalahpahaman Umum Tentang Asma Wajib Diketahui

Baca Juga: Kurang Minum Dapat Berisiko Serangan Jantung, Studi Terbaru AHA

Kita juga perlu menanyakan apakah harus mengubah cara meminum obat asma yang biasa diminum.

Jika mendapatkan gejala flu atau Covid-19, atau gejala apa pun yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.

Bawalah obat asma pereda cepat setiap saat untuk mengobati gejala asma. Segera ke dokter tanpa menunggu jika memiliki tanda-tanda bahaya berikut:

- Kesulitan berjalan atau berbicara karena sesak napas

- Sianosis yaitu perubahan warna jaringan pada selaput lendir (seperti bibir dan sekitar mata) dan ujung jari atau dasar kuku – warna tampak keabu-abuan atau keputihan pada warna kulit yang lebih gelap dan kebiruan pada warna kulit yang lebih terang

- Napas cepat dengan retraksi dada (ketika kulit mengisap di antara atau di sekitar lempeng dada dan/atau tulang rusuk saat menghirup)

Infeksi seperti flu adalah penyebab utama episode atau serangan asma. Dan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang-orang dengan asma berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi serius (seperti pneumonia) dari flu.

Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: Obstructive Sleep Apnea (OSA), Gangguan Tidur Bisa Terjadi Pada Anak, Ini Gejalanya

Ikuti langkah-langkah ini untuk melindungi diri kita dan orang yang kita cintai dari infeksi pernapasan:

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik, terutama setelah menyentuh permukaan yang sering digunakan seperti gagang pintu.

- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.

- Dapatkan suntikan flu tahunan.

- Bicarakan dengan dokter tentang mendapatkan suntikan pneumokokus. Kita hanya perlu suntikan sekali dan booster sesuai kebutuhan.

- Jauhi orang yang sedang sakit. Jika memiliki gejala, tetap di rumah.

- Jaga kebersihan peralatan pernapasan. Ini termasuk inhaler asma Anda, nebulizer dan tabung nebulizer, dan corong.

- Jangan berbagi peralatan pernapasan atau obat-obatan Anda dengan orang lain.

- Sementara penyebaran Covid-19 belum mereda, jaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain, hindari kerumunan, kenakan masker atau penutup wajah dan bepergian hanya jika perlu.

Baca Juga: 5 Mitos Perawatan Kulit Wajah Paling Dipercaya, Padahal Tak Sesuai Fakta

Baca Juga: Bagaimana Diet Sehat Dapat Membantu Kita Mengelola Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya

Penting untuk selalu mengendalikan asma. Jika asma terkontrol dengan baik ketika  sakit, kita mengurangi kemungkinan terkena serangan asma, mengalami komplikasi, atau dirawat di rumah sakit. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL